.webp)
Artis Nova Eliza beberapa waktu lalu mendapat musibah. Motornya dicuri oleh tukang bangunan yang sempat bekerja di rumahnya.
Bintang film Yuni menceritakan kronologi pencurian tersebut. Saat itu, sepulang dari Belanda, ia mau merenovasi rumah.
Nova Eliza menerima rekomendasi tukang bangunan bernama Bayu dari seseorang. Awalnya ia melihat pekerjaan yang dilakukan pria itu bagus hingga mendadak motornya hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Minggu pertama kerjaan bagus banget dan sempat istirahat dulu, karena aku kebetulan harus ke Bali urus kerjaan di sana dan properti aku ada di sana juga. Ternyata pas aku balik ke Jakarta mau teruskan (renovasi) pas aku balik sudah nggak ada. Pada saat itulah aku kehilangan itu," ujarnya saat ditemui di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Nova Eliza telah melaporkan ke polisi terkait kecurian motor. Bayu pun sudah diamankan pihak Polsek Pasar Minggu.
"Dia sih ngakunya bilang adiknya nelepon-nelepon terus butuh uang, karena pada saat itu aku lagi meeting sama Melanie Subono kemudian ditelepon sama orang rumah, si mbaknya dia nangis-nangis nelepon aku. Dia bilang 'bu, bu, motor nggak di rumah, ibu nyuruh Bayu beli material? Ibu pulang ya, ibu pulang' pas aku pulang beneran motor sudah nggak ada," tuturnya.
Nova Eliza mengaku mengalami kerugian puluhan juta setelah motor hilang. Ia mengatakan ini bukan kali pertamanya juga dirinya kehilangan kendaraan tersebut.
"Aku lebih mau memberikan efek jera saja sih ke pelakunya, bahwa kita sudah memberikan kesempatan bekerja karena kita tahu betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan, apalagi setelah pandemi. Ketika kita memberikan pekerjaan, harusnya diapresiasi dengan baik dan dihargai dengan baik, tapi ini malah nyolong ya, jadi kita mau memberikan efek jera. Nominalnya sih ada beberapa puluh juta saja," katanya.
Setelah kejadian hilang motor, Nova Eliza bakal lebih hati-hati ke depannya kalau menerima orang bekerja di rumah. Ia bahkan menambahkan proteksi ganda untuk pintu garasi serta memasang kamera CCTV.
"Aku juga sangat (selektif) sampai sekarang aku kalau nerima orang kerja itu istrinya aku tanyain nomor teleponnya, nomor telepon anaknya pun, kalau nggak bisa kasih ya maaf nggak bisa diterima. Itu bagian dari prosedur bukan apa-apa ya, karena curiga atau apa, itu kan demi keamanan," pungkasnya.
(mau/wes)
