Acara Demi Indonesia yang diselenggarakan detikcom hari ini di Senayan City, Jakarta Pusat, masih bergulir. Di sesi kedua masih ada narasumber keren, Presiden Gen Z, Rian Fahardhi.
Mahasiswa lulusan UIN Ciputat ini berbicara soal makna Sumpah Pemuda dan kemerdekaan yang belum seutuhnya dirasakan masyarakatnya.
"Apa mimpi Tan Malaka bisa diwujudkan? Hari ini anak muda dibuat cemas, saya ses=lalu punya keyakinan Indonesia tidak akan pernah jadi generasi emas selama anak muda masih dibuat cemas di negaranya sendiri," buka Rian Fahardhi bersemangat di panggung Demi Indonesia pada Jumat (27/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berdiri bukan cuma mau membagikan cinta, tapi membagikan kecemasan saya. Apa tidak cemas menjadi penopang peradaban pendidikan angkanya belum memuaskan, masih didominasi lulusan di bawah jenjang S1, angkatan kerja lulusan S3 masih 9 persen. Itu pesan yang ingin saya bangkitkan, anak muda memang harus cemas, jangan main aman dan netral," tegasnya.
Tak berhenti sampai di situ saja, Rian juga menyakinkan anak muda harus berpihak atas keyakinan diri sendiri. "Tidak ada jalan abu-abu untuk anak muda, ke mana Indonesia akan dibawa. Indonesia tidak akan jadi emas, kalau kita tidak berlaku emas."
Rian juga mengingatkan agar anak muda kembali mengingat sejarah. Karena sejarah selalu memberikan kesempatan untuk anak muda berkiprah dan meninggikan orang-orang yang layak untuk ditinggikan.
"Saya percaya orang yang duduk di sini, jadi pengubah Indonesia," pungkasnya.
Nama Rian Fahardhi mulai dikenal ketika mengomentari kasus Baim Wong yang mendaftarkan nama merek Citayam Fashion Week. Popularitas juga makin melejit di TikTok ketika mengomentari kasus Brigadir J. Kini, ia telah memiliki lebih dari 1,4 juta pengikut di TikTok.
Demi Indonesia masih satu sesi lagi yang berjudul Bikin Bangga +62 yang menghadirkan Greysia Polii dan Joe Taslim untuk berbagi kisah inspiratifnya.
Kalian yang tak bisa datang bisa menonton Live Streaming di sini.
Demi Indonesia didukung oleh BNI, PT. Pertamina (Persero), Bank BRI, Telkom Indonesia, Bank Mandiri, Semen Indonesia Group, PT. Pupuk Indonesia dan MIND ID.
(tia/dar)