Pevita Pearce di Demi Indonesia untuk Menginspirasi Kaum Muda

Kiprah panjang Pevita Pearce di dunia sinema Tanah Air membuat dara kelahiran 6 Oktober 1992 itu menjadi salah satu sosok yang cukup berpengaruh dan menginspirasi banyak aktris-aktris remaja saat ini. Siapa sangka jika ternyata dirinya sempat minder ketika hendak casting.

Hal ini terjadi saat ia mencoba membujuk sang kakak, Keenan Pearce, untuk mengikuti sebuah casting iklan. Keenan yang mendapatkan tawaran lebih dulu justru malah tak tertarik menjalaninya, sementara Pevita begitu bersemangat agar sang kakak melakukan hal itu.

Alhasil keduanya pun menjalani casting sebuah iklan.

"Karena sebenarnya aku yang pengin padahal, aku di (acara) casting dia (Keenan) tuh kaya bener-bener yaudah deh. Dia itu kakak yang super, dia kakak yang terbaik yang ada di dunia. Yaudah I think he's doing it because I'm using him for doing, kayak Keenan ya udah deh ini buat Pevita deh," urai Pevita pada detikcom.

Pevita dengan semangat terus mengingat bab demi bab kisah di saat keduanya menjalankan casting. Pevita pun masih mengingat satu kejadian salah satu kru yang terlibat dalam casting tersebut menyalakan kamera pura-pura demi hasrat Pevita yang ingin ikut casting.

"Terus dia (Keenan) itu kayak yang udah, kayak super failed ajah castingnya terus aku yang udah deh mas, biar aku aja deh sampai mas-masnya itu nyalain kamera itu kayak pura-pura buat aku gitu, pura-pura nge-casting aku padahal kameranya is not even on," jelasnya.

"Keenan tuh harusnya kayak gini, jadi yaudah waktu itu pas tahun berapa aku kelas empat SD, casting untuk sabun mandi keluarga keterima setelah itu casting untuk film 'Denias', akhirnya keterima 'Denias Senandung di Atas Awan', dari situlah mulai berkarier dan berkarya memang dibarengin sama sekolah juga," tambahnya.

Pemilik nama lengkap Pevita Cleo Eileen Pearce itu mengawali kariernya dalam film Denias, Senandung di Atas Awan yang ditayangkan pada 2006.

Di sana ia tampil sebagai Angel, teman SD Denias (Albert Thom Joshua Fakdawer). Dua tahun berselang yakni pada 2008, ia tampil berbeda dalam film Lost In Love. Pada film tersebut ia menjadi gadis remaja yang tengah dimabuk cinta bernama Tita. Ini merupakan penampilan perdananya sebagai pemeran utama dan ia pun langsung membayarnya dengan nominasi Aktris Terbaik di FFI 2008.

2012 pun menjadi tahun yang cukup sibuk untuknya karena di sana ia terlibat dalam tiga film sekaligus yakni Dilema, Sanubari Jakarta dan 5 cm. Judul terakhir menjadi salah satu yang berjasa dalam kariernya sebagai aktris karena di sana lah chemistry antara dirinya bersama Herjunot Ali terbangun.

Tampil sebagai Dinda, Pevita Pearce seolah jadi magnet yang menarik perhatian para penonton ke padanya. Beragam dialog yang diucapkannya bersama Zafran (Herjunot Ali) masih terus menjadi meme atau konten di media sosial hingga saat ini.

Dan setahun setelahnya keduanya pun terlibat dalam film drama percintaan yang sangat ikonik yakni Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (2013). Di sini Pevita Pearce menampilkan pesona gadis Minang keturunan bangsawan yang menjadi rebutan pemuda di kampungnya.

Kisah cinta tragis antara Hayati dan Zainuddin pun menuai sukses besar seperti halnya kesuksesan yang pernah diraih oleh Buya Hamka dari novel berjudul sama yang diadaptasi oleh Sunil Soraya. Setelahnya ia pun sempat menjajal genre komedi seperti Single (2015) hingga The Guys (2017).

Makin bertambahnya usia, Pevita Pearce pun mulai melirik genre lain, horor menjadi salah satu arena eksplorasinya. Pada film Sebelum Iblis Menjemput yang disutradarai oleh Timo Tjahjanto ia pun menemukan tantangan baru seperti beradegan aksi. Hal ini pula yang mengantarkannya pada film superhero pertamanya yakni Sri Asih.

Perjalanan cukup panjang dilakukan oleh Pevita Pearce untuk proyek tersebut, bahkan bisa dibilang terpanjang selama ia berkarier di dunia sinema. Beberapa kali film tersebut terpaksa ditunda penayangannya, gegara pandemi COVID-19 dan adanya masalah teknis.

Demi Sri Asih, ia pun mengubah bentuk tubuhnya tersebut dan berlatih koreografi dengan tim Iko Uwais. Meski tak memiliki dasar, ia tetap bertekad untuk menampilkan hasil yang sempurna di depan kamera demi para penikmat film.

"Untuk persiapan fisik film Sri Asih ini memang dari sebelum ada skenario pun, sebelum ada jalur ceritanya udah mulai persiapan. Dan di sini aku dibantu tim Uwais, dan karena aku belum punya basic fighting sama sekali jadi aku dari nol banget," terang Pevita Pearce kala diwawancarai pada 6 September 2022.

"Itu di titik itu aku latihan dari keringat sampai air mataku udah nggak tahu ya yang ngalir di wajah aku," jelasnya.

Pevita Pearce didapuk menjadi salah satu pengisi acara Demi Indonesia yang digelar pada Jumat, 27 Oktober 2023 di Senayan City. Bersama dengan Greysia Polii dan Joe Taslim, ia akan mengisi sesi Beda Cara Bikin Bangga yang digelar mulai pukul 13.30 WIB hingga 16.00 WIB.