Beberapa tahun lalu, Pak Tarno yang niat membali mobil ditipu oleh manajernya. Ternyata itu bukan pertama kali Pak Tarno ditipu.
Pak Tarno yang tak punya rasa curiga memberikan uang untuk downpayment mobil kepada manajernya. Ada sekitar Rp 100 juta yang diberikan oleh Pak Tarno kepada manajernya.
"'Mr mau beli mobil sini duitnya nanti saya bayarin'," kata Pak Tarno di studio RUmpi: No Secret, Transmedia, Jakarta Selatan, kemarin sambil menirukan ucapan si manajer saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua Rp 100 juta panjernya. Ditanyain sama saya, 'Mas nggak pulang?' 'Besok saja'," sambungnya ketika dia berusaha mempertanyakan kelanjutan pembelian mobil.
Si manajer disebut Pak Tarno langsung pergi. Saat itu tak ada lagi kabar cerita nasib uang Rp 100 juta miliknya untuk beli mobil.
Pak Tarno mengaku juga pernah ditipu dengan dalih minta modal. Pak Tarno mengatakan saat itu dia diminta untuk membantu memberikan modal usaha warnet hingga warkop.
"Banyak (ditipu). Ada warnet, warkop, saya mau modalin orang. Warnet modalin doang, saya emang gob**k masa orang minta modal saya modalin harusnya dapat (untung). Ini mah saya nggak dapat apa-apa. Lama-lama (orangnya) ditelepon susah, HP-nya katanya rusak, saya beliin HP, ternyata bohong," beber Pak Tarno.
"Rp 100 juta yang gedenya, Rp 8 juta ada. Satu orang itu nipu," sambungnya.
Pak Tarno mengatakan uang itu dia dapat dari hasil kerja kerasnya menjadi pesulap. Dia bersyukur bisa memberikan modal untuk orang, meski kenyataannya kena tipu.
"Dapat syuting-syuting itu. Saya kumpulin. Kata orang ini artis uangnya banyak. Alhamdulillah saya bisa modalin warnet," cerita Pak Tarno.
Sekarang Pak Tarno mengaku kapok meminjamkan uang. Bahkan Pak Tarno mengaku takut.
"Nggak mau, saya kapok. Sudah takut saja," tukasnya.
(pus/wes)