Bisa Dicontoh, Ini Tips Irit Tukar Uang Asing ala Ayudia Bing Slamet

Bisa Dicontoh, Ini Tips Irit Tukar Uang Asing ala Ayudia Bing Slamet

prih febriani - detikHot
Kamis, 19 Okt 2023 17:53 WIB
Ayudia Bing Slamet dan suami
Kebersamaan Ayudia Bing Slamet dengan Ditto. Foto: Instagram @ayudiac/ @Dittopercussion
Jakarta -

Pasangan selebritas Ayudia Bing Slamet dengan Ditto Percussion diketahui adalah pasangan yang sering melancong ke negara orang.

Ternyata ada beberapa persiapan yang memang selalu dilakukan keduanya setiap kali ingin pergi ke luar negeri. Terutama mengenai menukar mata uang asing.

Keduanya memiliki tips irit mengenai hal tersebut yang mungkin saja bisa kalian semua contoh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku bukan tipe liburan membuat rekening valas (valuta asing atau mata uang asing). Tapi aku bukan yang investasi ke sana, jadi kalau mau liburan lebih pilih dikonversi saja," ujar Ayudia dalam acara riset Wise di Jakarta Selatan, kemarin.

ADVERTISEMENT

Salah satu yang dilakukannya adalah melakukan riset mengenai negara tersebut.

"Jadi penting banget riset dulu, di sana lebih enak pakai pembayaran apa. Kalau aku ke Singapura itu udah serba pakai kartu dan digital, sisanya uang cash cuma pas Sekala mau main Ding Dong aja," jelasnya lagi.

"Jadi misalnya lagi di Korea pilihan uang digitalnya jangan bayar pakai rupiah, pilihnya pakai won saja karena lebih mudah dan biaya admin tidak begitu besar," sambungnya lagi.

Bukan hanya itu, Ayudia dan Ditto biasanya sudah membuat apa saja yang mau dibeli selama dalam perjalanan. Mereka pun mencicil kebutuhan-kebutuhan tersebut dari jauh-jauh hari.

"Jadi ada beberapa akomodasi, yang misalnya udah aku siapin dari sekarang. Jadi intinya, sebenarnya bisa dibilang nyicil, karena aku udah bayar hotel dari sekarang. Nanti pas November bayar lagi sewa mobilnya. Nanti pas hari H, aku tinggal dateng ke sana spend untuk makan, jajan dan segala macam," beber Ayunda.

"Kalau menurut aku preparedakomodasi diurus sebelum berangkat, lalu sebelum berangkatnya sehari boleh berapa. Jadi kalau ternyata ada sisa, baru bisa beliin oleh-oleh. Orang Indonesia terkenal suka beli oleh-oleh, dan itu seringnya yang bikin boncos," pungkas Ayudia seraya tertawa.

Belum lama ini Ayudia menghadiri acara riset Wise di kawasan Jakarta. Ia mengaku senang karena bisa belajar banyak mengenai hal tersebut.

"Sangat beruntung hari ini bisa belajar banyak dari Wise, ini sangat berbeda. Biar nggak kena biaya waktu transfer ke luar negeri atau saat transfer di luar negeri," jelasnya.

Wise adalah perusahaan teknologi yang membuat satu riset tentang penukaran mata uang asing.

"Kami melihat penurunan yang signifikan pada biaya layanan mata uang asing dalam tahun-tahun terakhir di Indonesia, dari Rp21,47 triliun pada 2018 menjadi Rp15,09 triliun di 2022," kata Country Manager Wise Indonesia Elian Ciptono dalam keterangan resmi, yang diterima detikcom.




(wes/pus)

Hide Ads