Pete Davidson Disorot Usai Bahas Perang hingga Cerita Ayahnya Korban 9/11

Pete Davidson Disorot Usai Bahas Perang hingga Cerita Ayahnya Korban 9/11

Dicky Ardian - detikHot
Selasa, 17 Okt 2023 13:39 WIB
NEW YORK, NEW YORK - SEPTEMBER 13: Pete Davidson attends The 2021 Met Gala Celebrating In America: A Lexicon Of Fashion at Metropolitan Museum of Art on September 13, 2021 in New York City. (Photo by Mike Coppola/Getty Images)
Pete Davidson (Foto: Getty Images/Mike Coppola)
Jakarta -

Komedian Pete Davidson menjadi sorotan publik setelah membahas pengalaman pribadinya sebagai korban dari tragedi 9/11 dalam penampilannya di acara Saturday Night Live (SNL) baru-baru ini.

Dalam sambutannya, Davidson mengungkapkan ayahnya, Scott Davidson, seorang pemadam kebakaran, tewas dalam serangan di World Trade Center, New York, Amerika Serikat.

"Saya tahu kalian berpikir, siapa yang lebih baik membicarakan ini daripada Pete Davidson? Jadi, dalam banyak cara, saya adalah orang yang tepat untuk membicarakan ini karena saat saya berusia 7 tahun, ayah saya mati dalam serangan teroris. Jadi saya tau sesuatu seperti hal ini," kata Davidson.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Davidson kemudian membahas soal konflik Israel-Palestina yang kini kembali memanas. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap nasib anak-anak yang menjadi korban perang.

"Saya melihat banyak gambar mengerikan. Penderitaan anak-anak, anak-anak Israel dan anak-anak Palestina. Dan itu membawa saya ke hal mengerikan, tempat mengerikan."

ADVERTISEMENT

"Tidak seorang pun pantas menderita seperti ini, apalagi anak-anak," tambahnya.

Penampilan Davidson ini mendapat pujian dari warganet. Banyak yang mengapresiasinya karena berani membahas topik yang sensitif dan jarang dibahas oleh komedian.

"Pete Davidson masuk akal. Wow," tulis salah satu netizen Twitter.

"Saya mengapresiasi dia yang memikirkan anak-anak. Kerja bagus Pete," tulis lainnya.

"Pete Davidson menyebut Palestina di acara ini lebih banyak dibanding universitas-universitas AS dalam email pernyataan humas mereka yang setengah-setengah tentang perang/genosida," tulis netizen lain.




(dar/pus)

Hide Ads