Vania, adik Verrell Bramasta matanya dilempar batu oleh teman sekolahnya. Verrell Bramasta mengatakan sang adik saat itu sempat takut mengaku.
Saat tahu adik bungsunya mengalami kejadian kurang mengenakkan di sekolah, Verrell Bramasta tengah berada di Bali. Dia mendapat kabar mata Vania dilempar memakai batu oleh temannya saat bercanda di sekolah.
"Jadi kemarin sempat kejadian ada insiden yang kurang menyenangkan ya. Jadi aku lagi di Bali, tiba-tiba dapat kabar Vania lagi bercandaan sama temannya, tapi mungkin bercandaannya melebihi batas akhirnya mata Vania bengkak," kata Verrell Bramasta di studio Rumpi: No Secret dilihat pada Senin (2/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Verrell Bramasta langsung menelepon Vania yang tengah bersama Venna Melinda. Ternyata Vania awalnya takut mengaku soal matanya yang sakit dan bengkak.
"Langsung di hari itu aku langsung telepon Vania sama mama lewat video. Kebetulan itu yang bikin aku sedih ya, jadi Vania itu seharian dia nggak berani cerita ke orang-orang," cerita Verrell Bramasta.
"Dia diam saja, makin lama pulang sekolah matanya makin bengkak, terus pas sudah malam bengkak banget baru dia berani cerita ke mama, 'Vania dilempar sama batu Ma', gitu," ungkapnya.
Sebagai kakak, Verrell Bramasta juga menyayangkan sikap guru di sekolah sang adik. Penanganannya dinilai lambat dan tidak ada pemberitahuan ke orang tua.
"Yang aku sayangkan kenapa gurunya pada saat itu mungkin mengawasinya kurang peka, sampai akhirnya Vania itu... yang bikin mama marah juga karena nggak dikabarin sama ketika habis kejadian tidak dibawa ke klinik atau dicek, tapi malah didiemin saja," kata Verrell Bramasta.
Verrell Bramasta juga mengungkapkan Venna Melinda sampai ingin mengeluarkan Vania dari sekolah. Venna Melinda bahkan sampai ingin bertemu dengan owner sekolah putrinya itu.
"Akhirnya... Mama Venna kan orangnya perfeksionis ya dan sangat gigih minta ketemu sama owner sekolahnya. Minta ketemu sama owner sekolah," tutur Verrell Bramasta.
"Awalnya mama mau keluarin Vania dari sekolah itu, cuma aku bilang coba cari jalan tengah dulu Ma yang terbaik gimana," kata Verrell Bramasta.
Namun Verrell meminta sang bunda bersabar untuk mencari jalan tengah dengan pihak sekolah, sampai akhirnya tercipta kesepakatan dengan pihak sekolah Vania. Ada beberapa kesepakatan agar hal tersebut tak lagi terjadi.
"Akhirnya ya sudah kesepakatan bahwa kejadian seperti itu tidak akan terulang lagi. Home teacher-nya lebih aware sama students-nya dan kalau bisa, setiap hari dilaporin kegiatan murid-muridnya itu apa saja," tegasnya.
(pus/wes)