Verrell Bramasta geram dan tak habis pikir adiknya, Vania Athabina, diduga mengalami tindakan kekerasan dari teman sekolahnya yang sama-sama masih duduk di bangku SD. Mata sang adik dilempar batu.
Putra sulung Venna Melinda itu begitu geram ketika mendapatkan chat yang melaporkan kondisi mata adiknya. Verrell Bramasta merasa sangat perlu jadi perhatian orang tua.
"Tolong untuk para orang tua, mari kita budayakan perilaku-perilaku yang lebih menghormati terhadap sesama, terutama ditanamkan kepada anak-anak kita. Bayangkan betapa sedih saya ketika melihat adik perempuan saya pulang sekolah dalam kondisi seperti ini," tulis Verrell Bramasta dalam unggahan Instagram Story miliknya dilihat, Sabtu (23/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mata kanan Vania Athabina bengkak, merah, dan berair. Verrell mengatakan semula sang adik tak berani menceritakan apa yang dialaminya.
"Bahkan awalnya Vania tidak berani mengakui dan bercerita bahwa mata bengkaknya ini adalah karena akibat bullying," lanjut Verrell Bramasta.
Menurut Verrell Bramasta, hal-hal seperti ini tidak bisa dikatakan bercanda. Vania Athabina mengaku matanya dilempar memakai batu oleh teman sekolahnya.
"Miris ketika mengetahui bahwa physical bullying sekarang bisa terjadi bahkan sedini pendidikan sekolah dasar. Sedih ketika mengetahui bahwa adik-adik kita sekarang kelewatan batas ketika 'bercanda'," tulis Verrell Bramasta.
Sampai saat ini belum ada penjelasan langsung dari Venna Melinda maupun Verrell Bramasta soal kronologi mata Vania dilempar batu. detikcom masih mencoba menghubungi Venna Melinda secara langsung.
Vania dalam video yang diperlihatkan mengaku matanya di lempar batu oleh teman sekolahnya. Terdengar suara Athalla bertanya pada Vania apa yang terjadi.
"Tadi dilempar batu sama teman aku," ucap Vania lirih sambil mengompres matanya.
"Terus kena mata kamu ya? Coba dikompres," jawab Athalla.
Keluarga pun membawa Vania ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi mata kanannya yang bengkak dan merah. Saat di rumah sakit terlihat Vania tetap bisa berkomunikasi.
(pus/aay)