Denny Sumargo sudah menghubungi pihak Verny Hasan untuk siap melakukan tes DNA kedua. Denny pun mengungkapkan alasannya memutuskan hal tersebut.
"Saya melakukan hal ini karena ada konsekuensi moral dan juga tanggung jawab publik yang saya berikan untuk sebuah pembelajaran dan untuk sebuah tanggung jawab. Dan untuk juga sebagai informasi kepada pihak anak itu nanti," kata Denny Sumargo di Polda Metro Jaya pada Kamis (7/9/2023).
Denny juga ingin mematahkan stigma anak yang selama ini bersama Verny Hasan adalah anaknya. Sehingga ia ingin meluruskan stigma tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena anak ini sudah kemakan dari kecilnya oh dia itu tahunya bapaknya Densu. Kita waktu itu nanya ke anak itu, sama mama saya waktu kita juga nanya waktu tes DNA pertama. 'Bapakmu siapa?' 'Bapak saya Densu, kata siapa? Kata mama'. Jadi ini kan anak ini kasihan," ungkapnya.
Baca juga: Alasan Denny Sumargo Tak Ragu Tes DNA Lagi |
Denny Sumargo sudah hubungi pihak Verny Hasan terkait kesiapannya melakukan tes DNA kedua di Singapura. Namun, Denny menyebut pihak Verny masih belum bisa karena terganggu jadwal.
"Saya bilang ayo diselesaikan mau tes DNA ya ayo. Tapi, kan kita hubungin sampai sekarang jadwalnya katanya masih sibuk segala macam. Ya, saya mengertilah kan orang punya jadwal. Saya pikir kalau memang serius ya harus ya cepat kan," ungkap Denny Sumargo.
"(Tes DNA di Singapura) babangnya sudah ngomong WA, jadi kan sudah oke-oke saja, mau di mana saja boleh. Saya nggak pernah dikabar-kabarin apa-apa," tambahnya.
Denny juga mengaku siap jika nantinya diminta tes DNA oleh Pengadilan. Sebab ia ingin laporannya terhadap Verny berjalan.
"Jadi kami pikir ya sudahlah dilaporkan secara hukum biar jelas apakah masuk unsur pidananya atau tidak, dan kemudian masalah tes DNA ini kalau dia merasa bukan buat saya ya nggak usah tes DNA. Nanti kalau dari pengadilan memutuskan akan ada tes DNA, kita ikut pengadilan saja, bereskan, karena dari gue pribadi dia dari awal meminta tes DNA secara publik untuk adu ayamlah istilahnya, itu kan oke," pungkasnya.
(fbr/mau)