Dian Sastrowardoyo mulai mengenali kemampuan anaknya, Ishana Ariandra Nariratana Sutowo, dalam bidang penulisan. Dia memperhatikan bahwa anaknya memiliki minat besar dalam mengikuti alur cerita film dan memiliki rasa ingin tahu yang kuat hingga akhir.
"Anak aku perempuan, kalau aku tanya 'kamu sukanya apa'. Dia bilang enggak tahu. Nah, setelah aku amati, kalau film, dia suka nonton ceritanya. Dia harus tahu ujungnya," kata Dian Sastrowardoyo ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Demi memaksimalkan potensi sang anak, ia membiarkan sang buah hati bergabung dengan komunitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia suka banget nulis cerita. Dia akhirnya bikin cerita, dan bergabung dengan komunitas menulis di sekolah. Aku jadi tahu ternyata dia suka jadi penulis," tutur Dian Sastrowardoyo.
Istri Indra Sutowo itu menyebut bahwa salah satu metode untuk mengidentifikasi potensi diri adalah dengan menjelajahi aspek-aspek yang bersifat pribadi.
"Aku rasa, caranya bermimpi, menemukan potensi unik, mereka perlu dari sesuatu yang mereka sangat suka dan personal," beber Dian Sastrowardoyo.
Dian Sastrowardoyo merasa prihatin saat melihat banyak orang yang tidak memiliki keberanian untuk menggapai impian mereka akibat tekanan dari lingkungan sosial.
"Dengan adanya tekanan sosial, mereka bahkan tidak bisa mengenali potensi apa yang mereka suka, dan hobinya apa. Mereka terlalu sibuk bentuk harapan orang di luar sana," pungkasnya.