.webp)
Gideon Tengker harus bermuram durja lagi. Sudah lima kali, Rieta Amilia mengabaikan surat panggilan sidang dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Lima kali pula, mertua Raffi Ahmad itu absen.
Ayah dari Nagita Slavina dan Caca Tengker itu masih menunggu kehadiran Rieta Amilia untuk berbaik hati membagi dua gono-gini senilai Rp 300 miliar.
Gideon Tengker mengaku sudah lama putus komunikasi dengan mantan istrinya itu. Saat ditanya apakah ia sempat mencoba meminta tolong kepada anak-anaknya, Nagita Slavina dan Caca Tengker, mengenai hal ini, ia menyebut kedua buah hatinya tak bisa menolong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak bisa," kata Gideon Tengker saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kuasa hukum Gideon Tengker, Erles Rareral menyebut kliennya sempat meminta bantuan kepada anak-anaknya sebelum meminta tolong kepada dirinya. Ia juga memintanya untuk sekali lagi, tapi hasilnya nihil.
"Sebelum dan sesudah, sebelum kepada saya, Om sudah dan setelahnya saya meminta bertemu lagi," terang Erles Rareral.
"Saya minta ke om, 'Om, ini kan masalah rumah tangga, alangkah baiknya bertemu', tapi hasilnya tidak ada," jelasnya.
Disebabkan tak ada pertolongan dari anak-anak dan sulitnya berkomunikasi dengan Rieta Amilia, Gideon Tengker memutuskan untuk mengambil langkah hukum dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Makanya kami ambil langkah persidangan," tegas Erles Rareral.
Surat panggilan disebut masih tidak sampai ke rumah Rieta Amilia. Oleh karena itu, kali ini panggilan disampaikan lewat media. Pihak Gideon Tengker mengatakan masih memberikan kesempatan Rieta Amilia untuk hadir dengan satu panggilan lagi.
"Kalau dia tidak datang, sidang dilanjutkan ke pembuktian. Kita akan berjumpa lagi di tanggal 21 September. Semoga dia datang," pungkasnya.
Gideon Tengker menikah dengan Rieta Amalia pada 1986. Kemudian keduanya memilih berpisah tanpa meresmikan perceraian mereka pada 1996. Baru perceraian mereka diresmikan pada 2017.
Dia menggugat harta gono-gini dari Rieta Amilia. Ada 11 aset dengan nilai disebutkan sekitar Rp 300 miliar yang menjadi gono-gini.
(tia/pus)
