.webp)
Istri produser Ody Mulya, Febry, menyebut suaminya diculik oleh keluarganya sendiri. Namun, hal itu justru dibantah oleh Ody Mulya.
Produser Ody Mulya melalui pesan singkat kepada detikcom menegaskan kabar tersebut tidak benar.
"Itu tidak benar. Alhamdulillah sehat-sehat saja," kata Ody Mulya, Senin (21/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ody Mulya mengaku pergi dari apartemen saat istrinya ke luar atas kemauannya sendiri. Ody Mulya memilih untuk kembali ke rumah orang tuanya, meski saat itu dalam kondisi baru pulang dari rumah sakit seusai terkena stroke.
"Iya atas kemauan saya sendiri," ungkapnya.
Kuasa hukum Ody Mulya, Rusda Mawardi, juga menjelaskan duduk perkara adanya dugaan penculikan itu. Sekitar bulan Januari atau Februari 2023, produser Sabtu Bersama Bapak itu terkena stroke saat berada di rumah orang tuanya dan dilarikan ke rumah sakit.
Akan tetapi, saat menjalani perawatan di rumah sakit, sang istri, Febry, disebut mengambil alih mengurus Ody Mulya. Setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, Ody Mulya dibawa pulang istri ke apartemen.
"Saat itu (kondisi Ody Mulya) lemah saja, jalannya masih lemah, bicaranya juga agak terbata-bata. Lemah sekali karena dibawa ke apartemen nggak bisa apa-apa karena sakit," kata Rusda Mawardi kepada detikcom.
"Setelah dirawat di situ, dia merasa istrinya nggak maksimal ngerawat, Pak Ody minta, 'Bawa saya ke rumah orang tua saya. Di sana saya lebih nyaman, merasa lebih banyak diperhatikan,' peluang sembuhnya mensugestinya lebih besar," lanjutnya.
Kuasa hukum mengatakan Ody Mulya tidak diperbolehkan bertemu siapa pun, termasuk keluarganya sendiri. Sampai akhirnya ada security apartemen menghubungi unit Ody Mulya dan memberitahukan ada saudaranya datang.
Saat itu sang istri, Febry, sedang keluar. Ody Mulya merasa itu peluangnya untuk pergi dari rumah. Ody Mulya akhirnya berusaha turun dengan langkahnya yang masih susah saat itu untuk menemui kakaknya di lobby apartemen.
"Suatu ketika istrinya keluar security telepon ke unit, 'Pak Ody, ada kakaknya di bawah'. Seketika itu juga timbul inisiatif Pak Ody, ini kesempatan saya pergi dari sini, dengan susah payah jalan, namanya stroke dia paksakan, dia turun, dia melapor ke security, 'Tolong amankan saya kalau saya ketemu istri saya, saya akan dibawa lagi ke atas'," cerita kuasa hukum Ody Mulya.
"Pak Ody yang turun, orang di apartemen itu nggak ada yang bisa naik, kecuali diizinkan oleh pemilik unit. Justru di CCTV memperlihatkan Pak Ody turun dengan susah payah," tegasnya.
(pus/mau)
