.webp)
Presenter Zeda Salim masih merasakan trauma atas KDRT yang dialaminya dari suaminya. Ia bahkan mengalami muntah-muntah hingga mudah histeris akibat trauma yang dialaminya.
"Setiap hari muntah sampai tiga kali, mudah histeris jika tidak konsumsi obat penenang dari psikiater," kata Zeda Salim kepada detikcom, Sabtu (19/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kekerasan psikis itu panjang, tidak hanya dalam hitungan hari. Bisa berpuluh-puluh tahun trauma itu terus membayangi," sambungnya.
Perlakuan KDRT terhadapnya telah ia laporkan ke Komnas Perempuan dan hingga saat ini, ia mengaku masih dalam pantauan psikolog dan psikiater.
"Apa yang saya alami sebagai seorang istri adanya tindakan secara psikis, sampai saya melapor ke Komnas Perlindungan Perempuan. Saya tidak bermaksud membuka masalah rumah tangga, saya sampai sekarang masih dalam pantauan psikolog dan psikiater," tutur Zeda Salim.
Zeda Salim mengatakan akhirnya berani bicara karena tak mau ada perempuan lain mengalami hal yang sama dengannya. Buntut tindak dugaan KDRT itu membuat Zeda Salim mengalami gangguan psikis dan pernah dirawat di yayasan kejiwaan.
"Saya tidak ingin ada perempuan-perempuan lain lagi yang jadi korban seperti saya. Cukup berhenti di saya, itulah kenapa saya sampai bersuara," tegas Zeda Salim.
Sebelum memohon perlindungan ke Komnas Perempuan, Zeda Salim mengatakan sudah melakukan berbagai macam langkah persuasif. Namun, tetap saja tidak mendapat solusi.
"Segala langkah persuasif sudah dilakukan, saya sebagai istri belum diceraikan secara baik dan bermoral. Ya saya mau meminta tolong ceraikan saya sesuai syariat dan perintah Rasulullah, bagaimana menceraikan istri dengan beradab," pungkasnya.
(ahs/wes)
