.webp)
Sinetron Jinny Oh Jinny sempat melambungkan nama Yusuf Surya bersama dengan Diana Pungky, Indra L Bruggman dan Eko DJ. Ratusan episode pun sudah dimainkannya di sinetron itu sebelum akhirnya bungkus dan perlahan ia pun mulai menghilang dari layar kaca.
Kini Yusuf Surya muncul kembali di layar kaca, tapi bukan lewat program baru melainkan kisah hidupnya yang membuat banyak orang bersimpati. 9 tahun main sinetron, aset-aset miliknya terpaksa dijual untuk biaya hidup dan anak-anaknya.
Saat pandemi COVID-19, Yusuf Surya sampai 'memecah' celengannya berupa aset tanah dan menjualnya hingga terkumpul Rp 600 juta. Yusuf Surya mau tak mau menjual aset tersebut karena kondisi pascapademi COVID-19, anaknya harus masuk kuliah. Dia bersyukur berkat celengan itu biaya kehidupannya bisa tertolong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah (keluarga) sehat. Sebab kemarin begitu pandemi, anak masuk kuliah ya mau gimana lagi. Anak satu, kan," kata Yusuf Surya mengisi Pagi Pagi Ambyar di kawasan Transmedia, Jakarta Selatan.
Ia mengaku jarang mendapat tawaran bermain sinetron lagi. Untuk mengisi waktu, Yusuf Surya sibuk bermain teater dari panggung ke panggung.
Yusuf Surya kini memilih berteater agar dirinya tak nganggur. Ia memilih menyibukkan diri ketimbang di rumah saja.
"Karena nunggu sinetron belum ada, off air panggung ke panggung tidak terlalu rutin, jadi kita bikin sibuk saja diri kita daripada di rumah terus bisa gembel otak gue," tuturnya.
Pemeran Bang Jaka itu merasa untuk kembali ke sinetron agak sulit. Sehingga ia mengakui butuh uang untuk menghidupi keseharian keluarganya.
"Sulit ya ada sih entah manggung nggak cukup. Iye kalau cukup aman-aman kita cukup buat makan ntar sore, pagi belum, nggak ada, nah itu buat tambal sulam," kata Yusuf Surya.
Setelah tampil kembali dan beritanya ramai, ia pun mengaku sudah mulai ada panggilan kerja untuk acara-acara di luar kota.
"Kalau kemarin ada. Saya dengan Dinas Kebudayaan. Kemarin saya ke Jember, Makassar, dan ada yang nyuruh kerja untuk tanggal sekian di acara santunan anak yatim," katanya.
Disinggung jadwalnya kembali padat, Yusuf Surya tak mau sombong. Tapi soal tawaran, ia pun memilih tergantung jarak dan bayaran yang pas.
"Nggak padat kalau nurutin, tapi kan kita lihat dulu jaraknya kan. Jarak dan nominalnya maksudnya," kata Yusuf Jaka
Meski jadwal mulai padat, Bang Jaka menyebut uangnya tak akan ditabung untuk membeli kontrakan. Rencananya, uang penghasilannya akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
(ass/pus)
