Kikan Cokelat mengungkapkan sosok sang ibundanya, Indira Damayanti semasa hidupnya yang sempat menjadi anggota DPR. Namun, Ibundanya itu memutuskan untuk mundur sebelum masa jabatannya habis.
"Ibu saya memang sempat jadi anggota DPR, tapi kemudian beliau mengundurkan diri," kata Kikan Cokelat saat ditemui di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, kemarin.
Dengan bangga, Kikan Cokelat menyebut sang ibunda berani melawan praktik suap dengan menolak uang senilai 1.000 USD dalam proses divestasi Bank Niaga pada tahun 2002.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya cukup bangga pada saat itu karena ibu saya berani melawan arus," tutur Kikan Cokelat.
Hal itulah yang membuat Kikan Cokelat tumbuh bersama prinsip ibundanya yang memiliki integritas kuat hingga sekarang. Walaupun tidak berkecimpung di dunia politik, ia menerapkan hal tersebut dalam profesinya sebagai musisi.
"Ibu saya banyak sekali mengajarkan soal integritas. Ibu itu buat saya kalau diumpamakan itu seperti sinar matahari ya. Dia sumber kehidupan dan saya rasa dia salah satu orang selain bapak saya yang bener-bener membentuk saya jadi saya hari ini," beber Kikan Cokelat.
"Ibu saya memainkan peran besar di situ dan banyak sekali wejangan nasihat-nasihat beliau yang akan selalu saya simpan terus," jelasnya.
Sosok tersebut telah tiada. Kikan Cokelat hanya bisa memanjatkan doa untuk sang ibunda tercinta.
"Nggak ada keinginan lain dari saya pribadi selain ibu dilancarkan jalannya," pungkasnya.
Pada tujuh tahun lalu, ibunda Kikan Cokelat sempat divonis mengidap kanker payudara. Pada November 2022 dinyatakan bersih dan sembuh.
Namun, pada Februari 2023 ibunda kembali divonis mengidap kanker lever.
(ahs/wes)