Dituding Tak Bela Anak Korban Pelecehan Seksual, Pinkan Mambo: Saya Juga Hancur

Dituding Tak Bela Anak Korban Pelecehan Seksual, Pinkan Mambo: Saya Juga Hancur

Febriyanto Nur Pratama - detikHot
Senin, 31 Jul 2023 14:26 WIB
Pinkan Mambo nangis dan minta maaf.
Dituding tak dukung anak hati Pinkan Mambo hancur (Foto: Ahsan/detikHOT)
Jakarta -

MA, anak Pinkan Mambo, mengaku mengalami pelecehan seksual oleh ayah tirinya, SW. Belakangan pula Pinkan Mambo dihujat akibat disebut tidak mendukung MA dalam kasus tersebut.

Namun Pinkan Mambo membela diri. Ia mengaku justru mendukung 1.000 persen sang anak untuk melawan kezaliman SW. Berkat dirinya SW juga telah masuk penjara untuk menjalani hukuman.

"Maksudnya dia sudah menjalani hukumanya dan saya sudah bela (MA) di pengadilan. Jadi itu pun dia sudah sedih. Maksudnya adalah dia (SW) kan ayah dari anakku, bukan aku bela, nggak bela, kalau bela dia nggak mungkin dia dihukum karena BAP, aku juga yang pro sama (MA). Semua itu sudah saya dukung di pengadilan 1.000 persen tapi itu sudah cukup," kata Pinkan Mambo ditemui di Studio Pagi-pagi Ambyar Trans TV pada Senin (31/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pinkan Mambo mengaku memahami perasaan putrinya tersebut. Namun, ia berharap sang anak tidak menyerangnya.

ADVERTISEMENT

"Kalau aku di posisinya (MA) manusia juga kalau seandainya saya salah saya sudah minta ampun bantu lah untuk jangan bunuh lagi (karakter aku)," kata Pinkan Mambo.

Ia merasa MA speak up di sebuah podcast karena sudah lama memendam masalah itu. Namun, Pinkan Mambo merasa hatinya juga hancur sebagai ibu terlebih ia memikirkan anak dan suami yang tengah berada di penjara tersebut.

"Kaget pasti karena dia sudah lama pengen mungkin yang namanya orang lagi hancur, saya ngerti. Saya juga pengen ngomong sebenarnya karena saya juga hancur. Saya ngerti kalau aku kan orangnya nggak mudah karena di satu sisi suami, di satu sisi anak, dan saya juga lagi bangun image (MA) jadi artis baru," ungkap Pinkan.

Pinkan Mambo juga merasa tak membela suaminya. Menurutnya saat ini bukan saat yang pas untuk membagikan pengalaman pahit tersebut.

"Bukan saya yang nggak bela, maksudnya saya lebih gimana MA bisa punya pendapatan. Masa dengan kuliah jauh-jauh di Amerika dihancurin, maksudnya jangan hancur lagi," tutur Pinkan Mambo.

Pinkan Mambo juga mengaku paham dengan posisi MA. Tapi ia merasa masalah ini amat mengganggu dirinya yang menjadi pencari nafkah di keluarganya seorang diri.

"Saya juga ngerti. Saya juga bukan hanya memikirkan itu karena ketika jadi ramai akhirnya mengganggu konsentrasi aku untuk bekerja, karena saya satu satunya 'pabrik' yang di keluarga. Kalau saya nggak kerja yang tiga bayi ini anak dari SW nanti makan apa? Saya kan satu-satunya, rumah harus bayar, cicilan mobil, baik motor, anaknya banyak, pampers, susu anak apalagi, anak saya masuk sekolah semua," pungkasnya.




(fbr/dar)

Hide Ads