Beberapa waktu lalu, anak kedua Asri Welas, Gibran, mengalami kejang-kejang. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ruang ICU.
Kini Gibran sudah berada di rumah meskipun masih harus mengonsumsi obat-obatan khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Duh, Dilraba Dilmurat Diraba-raba di Bandara |
"Gibran itu step hampir satu jam. Jadi sampai sekarang masih minum obat step, jam 7 pagi sampai jam 7 malam," kata Asri Welas saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin.
Untuk berjaga-jaga Asri Welas selalu membawa obat step tersebut ke mana pun sebagai persediaan jika hal yang tak diinginkan terjadi.
"Kita punya dua untuk di rumah, ada juga dua di tas dia, dua lagi di sekolah dia. Supaya kalau misalkan dia berulang lagi atau step, karena kan butuh waktu setengah jam untuk memasukan obat itu," tutur Asri Welas.
Sebelumnya, Asri Welas sempat membawa Gibran ke rumah sakit lagi untuk menjalani prosedur rekam otak atau elektroensefalogram (EEG).
Namun, Gibran yang baru berusia 6 tahun tidak bisa menyelesaikan tahapan tersebut.
"Rekam EEG itu 30 menit, jadi ada 26 titik yang ditaruh di kepalanya, bisa dalam keadaan bangun tapi tidak berontak atau tidak lepas. Sementara Gibran tidak bisa, lepas," terang Asri Welas.
"Kemarin kita coba, baru empat (titik) eh dia lepas, ulang lagi, karena ada 26 titik dan dia harus diam," jelasnya.
Rencananya, proses rekam otak tersebut akan kembali dijalani pada akhir Juli ini untuk melihat apakah ada sesuatu yang terjadi pada otak Gibran.
(ahs/wes)