Rendy Kjaernett sedang berusaha meluluhkan hati istrinya, Lady Nayoan, yang ingin bercerai. Beberapa upaya dilakukan sang aktor, termasuk menghilangkan tato wajah Syahnaz Sadiqah.
Menurut Rendy Kjaernett hal itu yang paling mungkin dilakukannya. Ia berharap dengan hilangnya wajah Syahnaz dari tubuhnya bisa memperbaiki rumah tangganya.
"Untuk memperbaiki, apalagi alasan untuk naro foto perempuan lain di badan, itu keputusan yang nggak baik. Mudah-mudahan ini pembuktian saja ke Lady ini mau perbaiki semuanya. Aku mau tunjukin penyesalan aku permintaan maaf aku juga," kata Rendy Kjaernett dalam acara Rumpi No Secret Trans TV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Membuat dan menimpa tato yang besar butuh biaya tak sedikit yakni mencapai puluhan juta. Rendy Kjaernett menegaskan harga tak masalah dan uang bisa dicari.
"Sebenarnya sih kalau uang bisa kita cari, namanya sakit hati nggak bisa dibayar pakai apa. Makanya Koh Hendric berapa saja yang penting tolong banget (bantu timpa tato)," tegas Rendy Kjaernett.
Rendy Kjaernett juga mengaku saat itu ingin memperlihatkan kepada Lady Nayoan. Namun setelah melihat kekecewaan di wajah Lady Nayoan, Rendy Kjaernett mengaku timbul rasa sangat bersalah.
"Mungkin saat itu aku pengin kasih lihat ke Lady saja sih. Kayak lebih aku waktu itu kesalahan sama Lady. Tapi ya tetap habis buat terus Lady lihat, ya itu nggak bisa dibohongin. Rasa nyesel, bersalah, nggak nyangka sebesar itu. Nggak sepadanlah," ungkapnya.
"Maksudnya kan aku namanya emosi cuma sesaat. Saat itu ada emosi apalah," pungkas Rendy Kjaernett soal penyesalannya melihat kekecewaan Lady Nayoan.
Lady Nayoan, dalam sebuah perbincangan dengan Denny Sumargo di YouTube, menjelaskan tato tersebut memang dibuat suaminya karena emosi sesaat. Rendy Kjaernett sengaja membuat tato itu karena marah dengan sang istri yang mengadukan skandal perselingkuhannya dengan Syahnaz ke Jeje Govinda, suami Syahnaz.
(dar/wes)