.webp)
Astrid Tiar mengungkapkan bahwa anak pertamanya memiliki alergi terhadap susu sapi. Ketika Annabel mencapai usia satu tahun, dia mengalami masalah pencernaan seperti diare. Selain itu, muncul ruam merah di punggungnya.
Pada awalnya, Astrid Tiar menganggap bahwa diare yang dialami Annabel disebabkan oleh kebiasaannya memasukkan mainan ke dalam mulut dan kebersihan lingkungan yang kurang. Namun, setelah membersihkan lingkungan tersebut, justru muncul gejala lainnya.
"Ya diare, berhubung anak satu tahun semua masuk ke mulut, anak umur segitu memang normalnya memasukkan apa pun ke mulut, nah aku mikir itu awalnya gara-gara diare. Lama-lama tumbuh biduan di punggung, aku masih berpikir karena udara atau rumah kotor," kata Astrid Tiar saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mencari tahu lebih lanjut, Astrid Tiar tidak langsung menyimpulkan bahwa anaknya menderita alergi karena keluarganya tidak memiliki riwayat alergi yang sama dengan Annabel. Namun, pada suatu waktu, ia memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi kesehatan putrinya.
"Kenapa aku mikir itu bukan alergi, karena di keluargaku nggak ada alergi. Tapi, pas aku bawa ke dokter, dokter bilang anakku alergi. Dari situlah aku baru tahu Annabel alergi susu sapi," tutur Astrid Tiar.
Setelah mengetahui bahwa anak-anaknya memiliki alergi, Astrid Tiar selalu membawa obat antialergi sebagai langkah pencegahan terhadap kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
"Setelah aku mengetahui, anak-anakku alergi aku selalu bawa obat alergi, aku selalu siap sedia membawa obat anti alergi," pungkasnya.
(ahs/mau)
