.webp)
Sudah ada itikad baik eks manajer menghubungi Fuji, meski belum mencapai kesepakatan. Fuji yang disebut sudah capek menunggu akan semakin mempertegas langkahnya.
Itikad baik untuk menyelesaikan dan belum mendapat kesepakatan, dikatakan Sandy Arifin sebagai kuasa hukum, Fuji dan eks manajer yg masih menyamakan perhitungan.
"Sebenarnya bukan janji, tapi mengkonfirmasi akan menyelesaikan mungkin sampai sekarang dari pihak account Fuji sendiri yang hitung-hitung masih bolak-balik, ada sedikit perdebatan atau hitungan yang belum match," jelas Sandy Arifin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan ada audit dari tim independen. Akan tetapi, bila belum juga ditemukan penyelesaian, Fuji dan tim kuasa hukumnya siap membuat laporan ke polisi.
"Mungkin kami akan melibatkan audit independen kalau sudah rampung kalau misalnya 3x24 jam juga belum ada penyelesaian kita akan melakukan proses hukum," tegas Sandy Arifin.
"Pas telepon Fuji bilang minta segera dikirimkan somasi 3x24 jam. Sekarang hari Kamis, Jumat, Sabtu, Senin kalau tidak ada penyelesaian, kita kirim kembali. Mungkin setelah itu minggu depan kalau belum ada penyelesaian kita akan buat pelaporan dan proses hukum," jelasnya.
Untuk kerugian yang dialami Fuji disebut mencapai sekitar Rp 1,5 miliar. Akan tetapi, Sandy Arifin belum bisa memastikan jumlah pastinya karena ada beberapa tambahan laporan keuangan lainnya.
"Saya belum berani menjawab kalau nggak salah di angka satuan. Informasinya ada tambahan-tambahan lagi yang baru nongol, baru dikasih tahu sama orang yang berikan iklan ke klien kami," kata Sandy Arifin.
Saat ini Fuji pun fokus bekerja. Semua proses hukum diserahkan kepada kuasa hukum.
"Fuji alhamdulillah banyak endorse alhamdulillah nambah, kita telepon lagi ada di luar kota lagi syuting. Biar masalah ini diserahkan ke saya dan Mas Kris biar kita bantu hitung biar kamu tenang kerja aja, kalau sudah matang baru kita ketemu lagi buat laporan polisi," kata Sandy Arifin.
(pus/Dep)
