.webp)
Ashraful Alom Saeed atau yang dikenal Hero Alom menjadi sosok sensasional di media sosial sejak video-videonya viral pada 2016. Ia mendapatkan julukan sebagai pria paling tampan di Bangladesh dan menjadi meme di beberapa akun-akun media sosial.
Setelah sukses di dunia hiburan, ia melirik ranah yang lebih besar yakni politik. Sadar dengan kekuatan jumlah massa yang dimilikinya Hero Alom menjajal ranah baru itu melalui pencalonan untuk masuk ke parlemen. Sayangnya ia beberapa kali gagal termasuk dalam pemilihan suara di Bogura-4 (Nandigram dan Kahalu).
Ia kalah dengan selisih 834 suara dari Jatiya Samajtantrik Dal (JSD) yang berasal dari Partai Awami. Namun Hero Alom justru marah dengan hasil tersebut dan menolaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hero Alom mencoba lagi melalui Dhaka-17 namun lagi-lagi namanya sempat gagal bersama dengan tujuh calon lainnya karena dianggap tak memenuhi syarat jumlah suara mencapai 1 persen untuk calon independen.
Ia mengatakan keputusan itu merupakan sebuah ketidak-transparansi dalam politik dan merupakan konspirasi untuk menjegalnya.
"Kertas pencalonanku ditolak karena konspirasi pada pemilihan 2018. Hal yang sama terjadi pada tahun ini di pemilihan konstitusi Bogra 4 dan 6 dan kini Dhaka-17. Aku mengajukan gugatan untuk komisi pemilihan. Jika aku tak mendapatkan keadilan di sini maka aku akan ke pengadilan tinggi," tuturnya dilansir dari The Bussiness Standard.
Keluhan itu pun mendapatkan sambutan baik dari Komisi Pemilihan, Ashoke Kumar Debnath, yang mengatakan bahwa gugatan itu diterima oleh mereka dan mengabulkan pencalonan atas dua nama yakni Asharaful Hossain Alom dan Kazi Mohammad Rashidul Hasan untuk kursi di Parlemen Nasional Bangladesh.
Pemilihan baru akan dilaksanakan pada 17 Juli mendatang untuk mengisi bangku kosong yang ditinggalkan aktor Akbar Hossain Pathan yang meninggal dunia pada 15 Mei lalu.
Profil Hero Alom
 Pria bernama lengkap Ashraful Alom Saeed yang jadi fenomena di media sosial. Foto: Dok.Youtube/Hero Alom |
Lahir di Bogra, Bangladesh pada 20 Januari 1985, Hero Alom tumbuh besar bersama keluarga yang mengadopsinya akibat sang ayah tak punya uang untuk melunasi utang.
Masa kecil hingga remajanya dihabiskan dengan bekerja, mulai dari menjual CD, DVD hingga menjadi tukang instalasi TV kabel.
Kegemarannya melihat media sosial seperti Facebook dan YouTube pun membuat dirinya tergiur untuk membuat konten dan menjadi selebriti. Ia akhirnya menjajal dengan menciptakan video klip dari beberapa lagu-lagu ternama.
Siapa sangka kegemaran tersebut justru berbuah manis, meski getir. Alom tumbuh menjadi ikon di media sosial dengan jutaan meme yang memajang fotonya serta bully-an atas penampilan fisik dan kontennya itu.
Semua justru membuat dirinya makin semangat membuat konten hingga para haters berbalik mencintainya. Hampir seantero Bangladesh mengidolakannya hingga memberikan julukan Hero, seperti yang menjadi judul film miliknya yakni Hero Alom.
Ia menjelma menjadi apa yang banyak orang impikan, berangkat dari bawah hingga menuai sukses dengan keringatnya sendiri.
Hal itu ternyata berimbas baik pada kariernya di industri hiburan. Terlepas dari bully-an yang diterimanya, Hero Alom, justru meraup pundi-pundi uang dan popularitas secara global. Ia membawa nama Bangladesh di dalam dunia maya hingga mendapatkan julukan sang pembuat viral karena apa yang dibuatnya pasti laku dan laris manis di internet.
Termasuk beberapa video musik yang dibuatnya bersama beberapa wanita-wanita. Meski digarap dengan sangat-sangat sederhana, nyatanya jumlah viewers nya di Facebook atau pun YouTube justru meraup angka fantastis. Bahkan hingga saat ini tak pernah ada lagi warga Bangladesh yang mengalahkan jumlah viewers yang pernah dihasilkan olehnya.
Kedekatannya dengan para wanita di konten-kontennya itu membuat dirinya dijuluki sebagai pria paling tampan di Bangladesh. Apalagi usai dirinya meraup popularitas secara global hingga ke negeri seberang, India. Aktris-aktris hingga tokoh-tokoh di Bangladesh pun berebut untuk berfoto bersama dengannya.
Ia juga sempat diajak untuk tampil dalam sebuah film bertajuk Mar Chokka (2017) di mana ia beradu peran bersama bintang top Bangladesh seperti Omar Sani hingga Sadek Bachchu.
(ass/wes)
