.webp)
Wilson Bison yang kini lebih dikenal sebagai influencer sebenarnya bukanlah nama yang asing di dunia hiburan. Sebelumnya, ia sempat jadi presenter TV.
Mengawali karier dari bangku SMA tahun 2001 silam, Wilson terbilang profesional dengan sering jadi MC acara ulang tahun teman. Meskipun kala itu ia hanya dibayar ratusan ribu rupiah.
Terus tumbuh dan berkembang sambil berusaha mencukupi kebutuhan hidup, Wilson Bison pun dipandang stasiun TV untuk jadi presenter salah satu program unggulan. Salah satunya acara kuis Bombastis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu berpikir ini adalah sebuah peluang untuk bisa mendapat uang jajan, karena semasa SMA saya tidak dapat uang saku," ujar Wilson.
"Setelah lulus, lanjut kuliah di IKJ dan dipercaya jadi MC hampir di tiap acara. Terus berkembang sampe beberapa stasiun TV mengundang untuk jadi presenter," sambungnya.
Kala berkuliah di Institut Kesenian Jakarta atau IKJ, Wilson juga sempat ditawari jadi model. Parasnya pernah bertengger di salah satu majalah remaja.
"Pas tengah-tengah kuliah saya di IKJ juga pernah dapat kesempatan untuk jadi Model Majalah Aneka Yes!," tuturnya.
Memasuki era media sosial, Wilson Bison melanjutkan karier sebagai influencer. Sempat coba konten traveling, ia kemudian jadi reviewer makanan.
Kiprahnya pun cukup berkembang sebagai foody influencer dengan mengantongi 21 ribu followers Instagram (@wilson_bison) dan 10 ribu subscriber di YouTube-nya.
"Awal konten saya traveling, tapi terpaksa berhenti akibat pandemi COVID-19. Tapi saya tak patah semangat. Konsep saya ubah jadi konten seputar makanan atau kulineran," kata Wilson Bison.
"Ternyata konten saya disukai sejumlah gerai makanan. Akhirnya saya diakui sebagai influencer food dan dapat bayaran lumayan. Karenanya saya menekuni profesi ini hingga sekarang," lanjutnya.
Ditanya soal karier, Wilson Bison sendiri mengaku akan teguh pada jalannya di dunia hiburan saat ini. Baginya, menghibur orang jadi salah satu kebahagiaannya.
"Saya ingin terus berada di dunia entertainment dan bisnis selamanya. Karena ada sebuah kebahagian besar saat bisa menjadi manfaat bagi orang lain dan melihat orang tertawa," pungkasnya.
(mau/aay)
