Permasalahan Sapi kurban Dewi Perssik versus Ketua RT 06 di kawasan Lebak Bulus masih belum selesai. Persoalan kurban ini berkembang hingga ke masalah politik. Nama Anies Baswedan pun dibawa-bawa dalam proses mediasi yang dilakukan jelang akhir pekan lalu.
Sapi kurban milik Dewi Perssik itu kabarnya sempat ditolak oleh Malkan, Ketua RT setempat. Meski kemudian Malkan membantah dirinya melakukan penolakan. Selain penolakan, muncul juga isu politik terkait sapi kurban tersebut. Lagi-lagi Malkan membantah hal ini.
"Saya nggak pernah menyinggung politik!" kata Malkan ketika diwawancarai media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Boleh dilihat di masjid ini, khatib pun, maaf, walau Pak Anies (Baswedan) tinggal di lingkungan saya, saya nggak pernah bilang khotib ini untuk bicara politik. Boleh ditanya kepada jamaah," tegas Malkan.
Awalnya masalah politik ini muncul di kolom komentar Instagram Dewi Perssik. Saat itu pemilik nama Dewi Muria Agung itu melakukan siaran langsung untuk menjelaskan duduk perkara soal sapi kurbannya yang ditolak. Lalu komentar banyak yang menyinggung soal politik hingga menyebut nama Anies Baswedan.
Dewi Perssik pun menanggapi hal itu. Menurutnya dia sama sekali tidak berniat untuk menyeret-nyeret nama Anies Baswedan dalam permasalahan ini. Meski dia akui bahwa dalam live Instagram itu dia menyebut dirinya memang bertetangga dengan Anies.
"Ketika saya live di situ banyak sekali yang komentar bahwa ini politik. Akhirnya saya bilang, kan dibilangnya kenapa colek Pak Anies, padahal saya tulisnya 'apakah karena saya bertetangga dengan Pak Anies?'. Karena memang saya bertetangga dengan Pak Anies Baswedan. Akhirnya sejak itu banyak bertebaran ngomongin politik," ungkap Dewi Perssik saat ditemui di kediamannya di hari yang sama.
Malkan kemudian menambahkan, masalah politik yang muncul dari kisruh sapi kurban ini sama sekali bukan karena dirinya. Dia menegaskan bahwa itu perkara yang berbeda.
Selain itu, Malkan juga membantah menyebut-nyebut soal suku dan ras saat mediasi. Meski dia mengaku mendengar ada yang meneriakkan suku.
"Kalaupun ada hal-hal yang tersinggung dengan ucapan Mbak Dewi soal politik, itu perkara lain, bukan masalah saya," ucap Malkan. (Soal ras dan suku) bukan saya yang ngomong, saya nggak tahu. Tapi saya dengar kalimatnya kurang lebih, 'Anak Betawi, jangan menyerah di kampung sendiri'," ungkap Malkan lagi.
Rencananya mediasi akan dilakukan di lain hari. Saat ini permasalahan tersebut masih menemui jalan buntu.