.webp)
Lima orang korban tewas kapal selam Titanic menjadi sorotan dunia. Peristiwa tragis yang terjadi di dasar laut dekat bangkai kapal Titanic yang tenggelam pada 1912 itu turut menewaskan miliarder bernama Hamish Harding.
Anak tiri dari Hamish Harding, Brian Szasz, menjadi pemberitaan karena menonton konser Blink-182 di tengah pencarian hilangnya kontak para korban selama 5 hari. Di tengah upaya penyelamatan, ia justru pergi dan nonton konser lalu mengunggahnya di halaman Facebook dengan foto tersenyum.
Cardi B pun menjadi salah satu orang yang mengecam tindakan Brian Szas. Dia mengatakan lebih baik bangkrut dan miskin tapi berada di antara orang-orang yang mencintainya dan menunggu kabar tentangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang seperti 'Apa yang harus dia lakukan? Bersedih di rumah? Apakah dia harus mencarinya sendiri?' Ya, jawabku," kata Cardi B melalui Stories Instagram, seperti dilansir berbagai sumber.
Pelantun WAP itu mengatakan tingkah anak tiri miliarder itu keterlaluan.
"Bukankah menyedihkan bahwa kamu seorang yang kaya raya dan tidak ada yang peduli tentang kamu? Itu gila. Aku lebih suka bangkrut dan miskin, tapi mengetahui aku dicintai oleh banyak orang," sambungnya lagi.
Komentar sang rapper muncul sehari setelah Brian Szasz setelah dia membagikan foto dari konser Blink-182 dalam postingan Facebook pada 19 Juni. Foto itu kini telah dihapus oleh pria berusia 37 tahun.
"Mungkin tidak menyenangkan berada di sini tapi keluarga saya ingin saya berada di konser Blink-182 karena ini adalah band favorit saya dan musik membantu saya di masa-masa sulit," katanya.
Di tengah pro dan kontra kedatangannya tersebut, ia tetap bersikukuh tindakannya benar. "Apa yang harus saya lakukan duduk di rumah dan menonton berita? Saya tidak menyesal datang ke konser, band ini telah membantu saja melewati masa-masa sulit sejak tahun 1998," tegasnya lagi.
Pada 18 Juni, kapal selam Oceangate hilang kontak dalam misi menjelajahi reruntuhan kapal Titanic yang berjarak lebih dari 350 mil di lepas pantai Newfoundland, Kanada. Setelah 5 hari pencarian, mereka dinyatakan tewas karena ledakan di bawah laut.
(tia/wes)
