Istilah beauty privilege atau hak istimewa kecantikan muncul ketika orang yang berpenampilan menarik seringkali diberikan kemudahan dalam menghadapi masalah. Ternyata, hal tersebut pernah dialami oleh Syifa Hadju.
Kekasih Rizky Nazar itu menceritakan pengalamannya di mana ia diperlakukan dengan baik oleh orang lain. Ia sendiri tak menampik sempat terkejut akan hal itu.
"Aku waktu jalan dengan mamaku, mungkin karena privilege aku bekerja di industri ini, cuma kayak misalnya mamaku mengalami kesulitan misal dijutekin sama petugasnya, terus diminta 'coba kamu deh yang ngomong', terus tiba-tiba baik petugasnya. Jadi kepikiran kok gitu banget ya, dia juga kaget karena yang dia jutekin itu mama aku, jadi suka begitu sih," cerita Syifa Hadju saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, semalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syifa Hadju juga seringkali dianggap netizen mencapai kesuksesan hanya dengan beauty privilege. Ia merasa geram karena apa yang telah dicapainya hingga titik ini merupakan buah dari hasil perjuangannya.
"Aku sering banget digituin di dunia entertainment, orang mungkin nggak lihat perjuangan aku dari keringat, darah, sama air mata yang keluar," ujar Syifa Hadju.
"Kalau dalam karier kita mencapai ini bukan cuma setahun atau dua tahun ya, perjalanan yang sangat panjang untuk mencapai titik ini," imbuhnya.
Bahkan, pada saat awa kariernya pun Syifa Hadju sempat merasakan bagaimana pahitnya beauty privilege.
"Dulu pas awal casting SMP, aku sempat dibilang sama orang casting-nya 'Yah... muka nggak jelek-jelek amat, tapi akting okelah'," terang Syifa Hadju.
Padahal, untuk dapat bertahan di dunia entertainment, modal tampang saja tidak cukup karena harus ditunjang dengan skill mumpuni.
"Bukan semata-mata lo cantik bisa jadi artis, nggak juga ya, banyak banget cewek cantik itu banyak ya, roda perputaran di dunia entertainment itu cepat banget, nggak cuma yang cantik saja yang bertahan, tapi juga harus punya karya," tutur Syifa Hadju.
"Menurut aku, nggak cuma beauty privilege, tapi cara bersikap sama orang juga penting," sambungnya.
(ahs/mau)