Pengacara Bicara Tegas ke Penyebar Hoax Yuni Shara Jadi WIL Suami Maia Estianty

Pengacara Bicara Tegas ke Penyebar Hoax Yuni Shara Jadi WIL Suami Maia Estianty

Desi Puspasari - detikHot
Kamis, 15 Jun 2023 17:53 WIB
Yuni Shara
Yuni Shara nggak main-main dan gandeng pengacara kasih peringatan untuk penyebar hoax soal dirinya jadi orang ketiga dalam rumah tangga Maia Estianty. Foto: Instagram @yunishara36
Jakarta -

Yuni Shara dibuat geram dengan adanya konten-konten di YouTube menyebut dirinya mempunyai hubungan spesial dengan Irwan Mussry, suami Maia Estianty. Yuni Shara juga sudah berkonsultasi dengan kuasa hukumnya, Minola Sebayang.

Kakak Kris Dayanti itu kepada detikcom mengatakan sudah mengkonsultasikan kabar hoax itu ke Minola Sebayang. Minola Sebayang kepada detikcom menjelaskan langkah-langkah apa yang akan dilakukan.

"Jadi langkahnya itu kita masih memberikan peringatan saja, peringatannya masih dalam bentuk tulisan ya. Juga mungkin langsung ke kolom-kolom komentar tayangan yang memberitakan hoax itu. Supaya mereka men-takedown berita hoax itu dan juga minta maaf," kata Minola Sebayang kepada detikcom, Kamis (15/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena sumber informasinya tidak jelas, dari siapa sumbernya. Sementara orang-orang yang bersangkutan dan dikabarkan ada hubungan dengan klien kami, Mbak Yuni Shara, Irwan Mussry, dan Maia tidak ada klarifikasi dan konfirmasi, tidak ada omongan apa pun (dari si penyebar). Padahal tidak ada terjadi apa-apa (antara mereka bertiga)" tegasnya.

Minola Sebayang mengatakan awalnya Yuni Shara berpikir kaba itu akan hilang dengan sendirinya. Namun, channel YouTube tersebut semakin membuat kabar melebar dan ramai. Hal itu membuat Yuni Shara tidak nyaman.

ADVERTISEMENT

Adanya peringatan melalui unggahan di feed Instagram Yuni Shara, dikatakan Minola Sebayang guna mengingatkan adanya UU ITE. Minola Sebayang menegaskan meskipun ada restorative justice, tetap ada proses hukum.

"Kita ingin kasih pengelihatan kepada akun-akun itu yang memberitakan kabar yang tidak berdasar pada hal yang tak bisa dipertanggungjawabkan, untuk setop memberitakan hal-hal itu, men-take down berita dan melakukan permohonan maaf ini bentuk restorative justice. Jangan sampai sampai ke polisi. Jangan berpikir oh UU ITE sudah mengedepankan restorative justice sehingga tidak menakutkan," kata Minola.

"Akan ada keadilan. Oleh karena itu sebelum kita melakukan upaya hukum, jauh lebih bagus ada kesadaran sendiri men-take down tayangan itu dan minta maaf," tegasnya.

Bahkan Minola Sebayang mengatakan Yuni Shara tidak memberikan batas waktu untuk akun-akun yang menyebarkan hoax tersebut untuk minta maaf. Akan tetapi, mereka akan melihat itikad yang ditunjukan.

"Lebih bagus tidak dikasih tenggang waktu, tapi waktu yang pantas. Tapi kalau nanti kita merasa sudah cukup dengan waktu yang kita berikan dan mereka tidak melakukan imbauan kita, ya kita mungkin bisa memutuskan melakukan hal-hal yang bersifat upaya hukum," kata Minola Sebayang.

"Mengganggu, sementara informasi itu tidak berasa dari data yang akurasi. Akhirnya berita itu menimbulkan kerugian bagi dua pihak. Yuni Shara dirugikan karena merasa dicemarkan nama baiknya, kedua masyarakat disajikan berita yang tidak mengandung kebenaran dan berarti kebohongan publik karena memang nggak ada apa-apa. Buat Yuni tidak baik berita-berita ini karena dia diletakkan dalam posisi penjahatnya, pelakornya," tukasnya.

Maia Estianty dalam unggahannya juga sudah menyentil berita hoax tersebut. Maia menceritakan kabar hoax tersebut justru dengan sangat mudah mempengaruhi netizen.

"Di era digital ini, banyak sekali berita2 hoax, tapi sayangnya banyak yg lebih memilih percaya berita yang menyesatkan, plus ikut membully subyek yang lagi di beritakan... jangan2 ini yang di namakan fitnah dajjal...," tulis Maia Estianty di unggahan Instagramnya.

[Gambas:Instagram]




Yuni Shara juga langsung memberikan komentar dalam bahasa Jawa dalam unggahan Maia Estianty tersebut.

"Aku iki loh rek....sampek entek ngamek," komentar Yuni Shara yang artinya dia sudah lelah menanggapi berita hoax tersebut.




(pus/wes)

Hide Ads