.webp)
Seorang influencer asal Korea Selatan yang dikenal dengan nama Ohsevely mengalami kejadian tak mengenakan saat berlibur ke Taiwan. Ia menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pria tak dikenal kala mengunjungi Tamsui District.
Kejadian itu pun terjadi saat ia sedang berada di atas becak dan melakukan live streaming. Ia pun tak menyangka jika ada seorang pria yang mengikutinya diam-diam. Saat Ohsevely melihat ke arah pria itu, ia pun pura-pura menawarkan tempat rekomendasi untuk dikunjungi di area itu.
Namun Ohsevely tak menanggapi ucapan pria tersebut dan mengira pria itu sudah tak lagi mengikutinya. Siapa sangka ternyata pria itu muncul kembali dan kali ini bukan jalan kaki melainkan mengenakan sepeda motor hingga akhirnya suasana sudah mulai sepi dan mendekatinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba-tiba saja pria itu berusaha untuk menyentuhnya dan memegang bagian paha Ohsevely hingga membuatnya berteriak. Pria itu pun panik dan kabur meninggalkannya.
Ohsevely terlihat sangat syok dengan kejadian tersebut dan berusaha untuk menenangkan dirinya atas kejadian mengejutkan tersebut. Ia pun mengaku kapok jalan-jalan seorang diri seperti itu tanpa ditemani siapa-siapa.
Video pelecehan itu pun viral dan direpost banyak netizen, khususnya netizen di Taiwan. Mereka mengaku kesal atas tindakan pria tak bermoral itu dan mendesak penegak hukum untuk segera menangkapnya.
Tak butuh lama polisi pun akhirnya menangkap pelaku pelecehan itu yang kemudian diketahui bernama Chen dan berusia 29 tahun. Hanya butuh dua jam saja dari kejadian itu hingga akhirnya si pria ditahan. Padahal Ohsevely belum membuat laporan atas kejadian tersebut, tapi polisi merespon keluhan para netizen atas video tersebut.
Tapi polisi masih menunggu Ohsevely untuk datang dan memberikan kesaksian atas pelecehan yang menimpanya. Ohsevely pun menceritakan hal itu lewat instagramnya.
"Beberapa hari lalu aku mengalami kejadian tak menyenangkan dalam liburanku di Taiwan. (Video kejadian) itu pun tersebar di dunia maya dan situs berita, aku pun mendapatkan banyak pesan dari reporter dan polisi lewat Instagram. Aku dengar pelakunya sudah ditangkap polisi," tulisnya.
Ia pun mengaku sudah menghubungi polisi Taiwan dan berharap pelaku pelecehan itu hanya diberikan peringatan saja. Selain itu para netizen pun menuliskan permintaan maafnya karena mendapatkan pengalaman buruk di Taiwan gegara kejadian tersebut.
"Aku sudah ke Taiwan tiga kali untuk liburan, dan itu adalah tempat yang baik untuk membuat banyak memori. Aku bersyukur untuk semua kekhawatiran yang ku terima dari netizen Taiwan dan aku merasa nyaman akan hal itu. Aku mendapatkan banyak bantuan dari warga lokal selama perjalanan ku dan ku rasa orang Taiwan itu ramah-ramah. Mereka membuatku Taiwan menjadi tempat yang aman dan nyaman," tulisnya lagi.
(ass/dar)
