Ada hal menarik saat sebelum dimulainya mediasi antara Virgoun dan Inara Rusli yang digelar di Pengadilan Agama Jakarta Barat.
Saat datang ke Pengadilan Agama Jakarta Barat, Virgoun bersama kuasa hukumnya, Sandy Arifin dan Wijayono Hadi Sukrisno dikawal dengan ketat oleh empat orang polisi untuk masuk ke ruang sidang.
Setelahnya, vokalis Last Child itu kembali dijaga ketat untuk masuk ke mobil usai mediasi digelar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wijayono Hadi Sukrisno membantah jika pengawalan tersebut merupakan permintaan dari pihaknya.
"Nggak ada, itu salah besar (soal permintaan pengawalan). Tadi Bang Sandy (kuasa hukum Virgoun) datang sendiri, Bang Sandy dengan Virgoun (datang sendiri), sepengelihatan saya, lebih dulu mereka (polisi) ketimbang kita," kata Wijayono Hadi Sukrisno saat ditemui usai mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Barat, Rabu (7/6/2023).
Pihak Virgoun sendiri tak tahu pasti mengapa mereka dikawal saat sebelum dan setelah menjalani mediasi dengan Inara Rusli.
"Kita nggak tahu, yang jelas kita dateng mereka lebih dulu," tutur Wijayano Hadi Sukrisno.
Dalam kesempatan yang sama, Wijayano Hadi Sukrisno mengungkapkan hasil mediasi yang berujung gagal.
"Mediasinya itu gagal jadinya tidak ketemu titik musyawarah," ungkap Wijayano Hadi Sukrisno.
Virgoun sendiri tetap kukuh untuk meminta hak asuh anak. Hal tersebut yang membuat mediasi berjalan alot.
"Sudah didiskusikan secara materi saya nggak tahu persis, tapi setahu saya dari klien saya, tetap pada keinginan untuk mengasuh anak," tutur Wijayano Hadi Sukrisno.
Adapun agenda sidang selanjutnya merupakan pembacaan gugatan dan bakal digelar pada 14 Juni mendatang.
"Sidang berikutnya kemungkinan mengikuti jadwal sidang pembacaan gugatan," pungkasnya.
(ahs/wes)