.webp)
Inara Rusli memutuskan buka cadar demi menafkahi anak-anaknya setelah pisah dari Virgoun. Keputusan itu membuat Inara Rusli dibandingkan dengan Umi Pipik.
Mengetahui dirinya dibandingkan dengan Inara Rusli, Umi Pipik memuji kecantikan perempuan yang masih sah secara negara menjadi istri Virgoun itu.
"Aduh apalagi, oh ya alhamdulillah kan Inara cantik masih muda saya kan sudah tua jadi alhamdulillah saja," kata Umi Pipik ditemui di Cikeas, Gunung Putri, Bogor Jawa Barat, Sabtu (3/6/2023).
Namun, Umi Pipik tak mau dibanding-bandingkan mengenai keputusan dan soal cadar. Menurut Umi Pipik setiap manusia punya haknya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada yang berhak menilai seorang manusia hanya melihat dari luarnya saja.
"Gini jangan bandingkan. Saya juga nggak mau dibandingkan. Ya maksudnya semua orang punya hak masing-masing. Saya nggak mau menilai orang karena kita kan nggak tahu keadaan mereka," kata Umi Pipik.
Soal cadar, Umi Pipik punya pandangan sendiri. Meskipun memakai cadar disebut sunah, Umi Pipik merasa itu adalah kewajiban, khususnya untuk dirinya yang sudah memutuskan memakai cadar.
"Karena kan gini banyak kan beberapa ulama dengan, apa namanya ada yang (bilang) hukumnya pakai cadar sunah ada yang (bilang) pakai cadar wajib. Kalau saya mengambil hukum yang wajib, jadi apa pun saya sudah berkeinginan saya juga," jelas Umi Pipik.
"Kalau saya buka (cadar) saya (merasa) dosa karena saya mengambil hukum yang wajib. Ada ulama yang membolehkan karena niatnya sunah. Bukan berati kita menyepelekan sunah ya. Kalau dikerjain kita nggak dosa, kalau dikerjain kita dapat pahala. Sebenarnya dengan sunah itu kan Rasul mengatakan, 'Barang siapa mencintaiku dia akan mengerjakan sunahku. Kalau dia akan mengerjakan sunahku dia akan bersamaku di surga', gitu kan?" tambahnya.
Oleh karena itu, Umi Pipik meminta setop membanding-bandingkan dirinya dengan Inara Rusli. Jalan kehidupan yang diambil oleh manusia sudah masuk dalam skenario Tuhan.
"Jadi saya tolong jangan dibandingkan saya dengan.... Ini kan setiap orang punya skenario dikasih Allah. Tinggal kita gimana, keyakinan kita kepada Allah," ungkapnya.
"Satu yang harus ditegaskan, saya tidak mau kepo dan fitnah orang. Tidak mau mencampuri dengan urusan saya, tetapi dalam islam itu semua diatur," tegas Umi Pipik.
(fbr/pus)
