.webp)
Bebi Silvana menjelaskan alasan kerap cekcok dengan sang suami, Opick. Adanya urusan gono-gini yang belum selesai antara Opick dengan mantan istrinya, Dian Rositaningrum, salah satu pemicunya.
Awalnya, setelah menikah dengan Opick, Bebi Silvana merasa semua sudah benar-benar selesai. Namun, Bebi Silvana mulai terusik karena selalu muncul masalah gono-gini.
"Saya tahu Mas Opick sudah pisah dengan Mbak Dian dari 2017, (itu) kata Mas Opick, menurut orang-orang di rumah informasinya begitu. Mbak Dian sudah meninggalkan rumah tersebut pada 2017 dan 2018 gugat cerai ke pengadilan," kata Bebi Silvana di Trans TV, Jakarta Selatan, sehari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terus muncul masalah gono-gini, Bebi Silvana membicarakannya kepada Opick. Kenapa urusan gono-gini terus ada dan tidak diselesaikan.
"Artinya saya rasa itu sudah selesai, tidak ada masalah apa-apa. saya tanya masalah aset, gono-gini, ini kenapa selalu ada terus-terusan ada dalam konflik rumah tangga kita. Harusnya cepat-cepat selesaikan kalau jadi haknya beliau kembalikan, silakan ambil. Kalau bukan ya kamu harus mempertahankan, namanya hak. Ini kan jadinya tidak jelas," kata Bebi Silvana.
Ternyata yang jadi gono-gini bukan hanya rumah Tombo Ati yang saat ini ditempati Opick dan Bebi Silvana. Ada beberapa aset yang masuk gono-gini Opick dan Dian.
"Menurut Mas Opick, harta atau aset yang mereka miliki selama menikah itu bukan hanya Tombo Ati dan rumah Mbak Dian dan anak-anak sekarang yang ditempati. Tapi juga ada aset lain," katanya.
"Saya dengar ada kos-kosan di belakang rumah Tombo Ati, terus ada rumah petakan 29 pintu katanya saya dengar dari orang rumah. Dari Mas Opick sendiri juga mengklaim ya itu ada kontrakan juga. Terus ada beberapa tanah yang lain, ada rumah yang dipakai sekolah Tombo Ati, terus ada rumah juga yang dipakai sama temannya juga, dan ada aset-aset lain," beber Bebi Silvana.
Bebi Silvana mengatakan rumah yang saat ini ditempatinya bersama Opick juga jadi sengketa.
"(Rumah yang sekarang) ya itu mau diambil juga. Saya pikir kan itu ada bagian-bagiannya kalau memang mau diambil kan harus adil, pembagiannya harus adil," tegas Bebi Silvana.
(pus/pig)
