Lama tak muncul rupanya Dave Hendrik mengidap sakit jantung. Dave Hendrik menceritakan ada penyumbatan di pembuluh darah jantung koronernya hingga 80 persen.
"Jadi sebetulnya saya mengalami serangan jantung kemudian diperiksa rupanya ada blokade di pembuluh jantung pembuluh darah, di jantung koroner saya ada tujuh titik penyempitannya sudah 80 persen," kata Daerah Hendrik ditemui di Studio Rumpi No Secret Trans TV, Jakarta Selatan, kemarin.
Dave Hendrik mengungkapkan ada tiga opsi untuk memulihkan jantungnya. Dave mengaku opsi pertama sempat diminta dokter mengubah gaya hidupnya dan terus minum obat selama hidupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian diberikan tiga pilihan, pilihan pertama hanya minum obat dan mengganti pola hidup. Tapi pengganti pola hidup itu cukup menantang gitu lo. Kalau cuma berolahraga mengubah buat saya gampang karena itu sudah saya lakukan, di usia 30-an sekarang sudah 46 ya jadi cukup lama melakukan itu. Tapi olahraga itu kayak jalan santai, kayak aki-aki gitu lo gue jompo. Jalannya juga cuma pelan gue kan jalannya biasanya kan lari di treadmill ini lari cuma tiga speednya itu pelan banget lo speednya. Terus nggak boleh dikagetin, nggak boleh mengeram buat aku waduh kualitas hidup aku berkurang sekali," papar Dave.
Kemudian opsi kedua Dave diminta untuk pasang ring di jantungnya. Namun menurut dokter pasang ring memiliki resiko besar, karena dirinya memiliki tujuh pembuluh darah yang harus dipasangkan ring.
"Terus pilihan kedua adalah pasang ring tapi berkala tapi setiap kali prosedur hanya bisa dilakukan hanya satu dua tempat. Kalau saya tujuh tempat nah memilih mana yang harus didahulukan ada risiko yang saya ambil," ungkapnya.
Kemudian Dave diminta melakukan operasi bypass jantung. Akhirnya Dave memilih opsi itu lantaran keberhasilannya tinggi dan dapat memulihkan jantungnya, terlebih ia masih muda.
"Pilihan yang terakhir adalah operasi bypass jantung itu, open heart surgery jadi dokter membuka tulang dada saya terus dia membuat pembuluh darah baru ambil dari kaki dipindahkan ke tiga tempat yang membutuhkan itu. Nah itu yang paling visible untuk kondisi saya. Karena kondisi jantungnya katupnya semua sehari it should be mudah tapi gampang maksudnya visible durable lah paling disarankankan lah, umur saya masih bisa dibilang muda berarti akan lebih cepat kondisinya badannya sehat, jadi kualitas hidupnya panjang," ungkapnya.
Sebelum melakukan operasi bypass jantung, Dave akui sempat takut dan deg-degan. Bahkan ia butuh waktu satu bulan untuk mengambil tindakan operasi tersebut.
"Saya dikasih waktu dua minggu untuk berpikir untuk itu, takut apa nggak? takut lah jek. Pas denger runding ajah dulu sama keluarga gw agak oh gitu ya oh ya sudah jadi saya minta satu bulan untuk berfikir cari second opinion juga oleh dokter. Yaudah semalam satu bulan itu saya berfikir aduh kayaknya saya masih pengen menikmati hidup lebih panjang dengan kualitas yang lebih baik ya menang. Bypass surgery itu kayaknya horor banget tapi sukses full ratenya dari hasil konsultasi saya dengan dokter jantung saya sukses strangenya tinggi sekali, sudah banyaklah dilakukan. Jadi hanya stigmanya saja. Jadi gue mantapkan lets do it," pungkasnya.
(fbr/wes)