Anita Hara Masih Mencari Keadilan Usai Jadi Korban KDRT

Anita Hara Masih Mencari Keadilan Usai Jadi Korban KDRT

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikHot
Senin, 29 Mei 2023 09:25 WIB
Anita Hara
Anita Hara Masih Mencari Keadilan Usai Jadi Korban KDRT. (Foto: Anita Hara (dok.Okay Bos)
Jakarta -

Presenter Anita Hara pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh mantan suaminya. Namun ironisnya, bukannya mantan suami yang dihukum, melainkan ayahnya Anita Hara yang menjadi tersangka. Padahal, ia telah melaporkan kasus KDRT yang dialaminya ke polisi, tetapi tidak ada tindakan yang diambil oleh pihak berwajib.

"Dulu saya korban KDRT. Waktu itu atau dulu sempat datang ke polisi meminta perlindungan, tapi saya tidak mendapatkan perlindungan," kata Anita Hara di Polda Metro Jaya, belum lama ini.

Setelah membuat laporan ke pihak kepolisian, mantan suaminya melaporkan balik yang menyebabkan ayah Anita Hara terjerat kasus hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukannya saya mendapat keadilan saya malah dari yang saya laporkan ini membuat ayah saya menjadi seorang tersangka," tutur Anita Hara.

"Memberikan laporan balik yang jelas-jelas tidak terjadi seperti hal yang dikatakan, tapi ayah saya dijadikan tersangka," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Presenter berusia 43 tahun itu bingung mengapa mendiang ayahnya menjadi tersangka atas laporan mantan suaminya. Padahal, Anita sudah melakukan prosedur hukum dan mendampingi orang tuanya menjalani pemeriksaan di kantor polisi.

"Sedih sekali, mantan saya itu membuat papa saya waktu itu menjadi tersangka dan membuat dia harus bolak-balik (ke polisi) ya," ujar Anita Hara.

"Tapi karena lamanya proses peradilan dan jujur, kasus saya juga akhirnya terbengkalai sampai akhirnya papa saya meninggal," sambungnya.

Ketika ayahnya meninggal, Anita Hara mengungkapkan pihak kepolisian baru menghubunginya dan yang kemudian menanyakan apakah ia ingin melanjutkan laporan KDRT yang telah diajukan atau tidak.

"Bayangin polisi harus sampai seperti itu sampai papa saya tiada itu nggak terungkap gitu, siapa di sini yang benar yang salah itu sedih sekali buat saya dan keluarga," beber Anita Hara.

"Ya saya bilang, untuk apa lagi apa yang mau saya perjuangkan?" tanya Anita Hara.

Pada akhirnya, ia menyerah dengan kasus yang ia laporkan.

"Ibaratnya kebenaran tentang ayah saya sudah nggak bisa dibuktikan juga, ya sudahlah saya sebagai korban KDRT akhirnya menyerah," ucap Anita Hara.

Anita Hara merasakan sedih, malu, dan rasa sakit yang mendalam. Karena meskipun kasus KDRT yang dialaminya telah dipublikasikan kepada masyarakat, ia tidak mendapatkan keadilan yang diharapkan sebagai korban.

"Malu juga keluarga besar juga harus menghadapi kasus kehilangan orang tua, harus membesarkan masalah ini," ungkap Anita Hara.

"Akhirnya saya berpikir ya sudah karena dari pihak polisi yang lama sekali, akhirnya distop kasus KDRT-nya di polisi," pungkasnya.




(ahs/mau)

Hide Ads