Akhirnya yang dinantikan tiba. Desainer muda Migi Rihasalay dan suaminya, Andrew James resmi sudah memperkenalkan rumah Joglonya yang berada di Tanjung Lesung, Banten.
Migi dan Andrew pun mengaku senang karena akhirnya apa yang dicita-citakan bisa terwujud.
"Saya pertama kali ke Indonesia khususnya Bali tahun 1981, kemudian saya ke Pulau Jawa di tahun 1990-an dan banyak hal belajar mengenai seni budaya Jawa," papar Andrew James dalam rilisnya yang diterima detikcom, Minggu (21/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan ini, Migi Rihasalay juga sangat bersyukur karena kehamilannya sudah mencapai di usia tujuh bulan. Migi dan Andrew sangat berharap kehadiran rumah Joglonya ini bisa menjaga warisan budaya nusantara dan bisa bermanfaat di masa mendatang.
"Ya semoga Rumah Joglo ini, bisa memberi manfaat dan motivasi kepada generasi masa depan untuk peduli terhadap semua warisan budaya nusantara. Serta bisa mempertahankan mutiara yang tersembunyi serta memiliki nilai sakral cukup kuat. Karena itulah Kebhinekaan Tunggal Ika ingin kami perlihatkan disini dengan menyatukan Jawa dan Sunda agar energinya semakin positif," jelas Migi.
Andrew juga mengaku sangat senang karena perjuangannya selama enam tahun ini akhirnya bisa terwujud dengan adanya rumah Joglo ini.
Rumah Joglo ini sendiri dibangun kurang lebih enam tahun. Dibangun atas kecintaan Andrew yang sangat mencintai budaya Indonesia.
"Setiap Joglo memiliki cerita masing-masing. Kita bisa lihat di ukirannya," terang Migi.
Rumah Joglo ini diharapkan menjadi kampung inspirasi bagi para seniman.
"Saya dan suami memang termasuk orang yang senang dengan budaya. Di mana budaya dan bangunan dari tanah Jawa seperti rumah Joglo berupaya aku hadirkan di Tanjung Lesung yang memang ke depan akan jadi lokasi pariwisata," imbuh Migi.
Ada 6 Rumah Joglo yang diperkenalkan dengan nama-nama tokoh pewayangan yaitu di antaranya Gatot Kaca, Bima, Srikandi, Dewi Khunti Arjuna, dan Nakula.
Pada peresmian Rumah Joglo hadir pula Arief Yahya, Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif 2014-2019, Setyono Djuandi Darmono, pendiri sekaligus CEO PT. Jababeka, Purnomo Siswoprasetijo, Direktur Utama Banten West Java, (BWJ), Managing Director PT Banten West Java (BWJ) Widi Widiasmanto, Kepala dinas pariwisata dan kebudayaan Pandeglang, Banten, Neneng Nuraen, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi dan Tinton Suprapto, pebalap nasional sekaligus pengusaha.
(wes/tia)