.webp)
Youtuber Alshad Ahmad mengundang dan mengajak puluhan anak yatim datang ke rumahnya. Momen itu bertujuan dirinya ingin memberikan edukasi soal satwa liar.
Momen itu juga diabadikan lewat channel YouTube pribadinya. Alshad Ahmad memperkenalkan hewan-hewan yang ada di rumahnya. Puluhan anak yatim itu terlihat sangat antusias melihat langsung hewan-hewan yang ada di kediaman sepupu Raffi Ahmad itu.
Alshad Ahmad menjelaskan soal hewan-hewan yang ada di rumahnya. Alshad Ahmad memang ingin mengedukasi tentang satwa. Dihubungi melalui telepon, Senin (8/5/2023) Alshad Ahmad antusias menceritakan keseruannya mengedukasi dan mengajak anak-anak tentang hewan liar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keseruannya ketika anak yatim antusias dan senang melihat satwa-satwa yang ada di penangkaran, sehingga mereka menyimak dan mendengarkan apa yang gue jelasin tentang pengetahuan satwa," cerita Alshad Ahmad.
"Mereka juga diberi kesempatan untuk memberi makan satwa, mengelus-elus satwa, ditambah quiz-quiz seputar tentang satwa yang diberikan pada anak yatim dengan hadiah baju dari SATO kalau bisa menjawab dengan benar," sambungnya.
Pada momen itu Alshad Ahmad memberikan kesempatan puluhan anak yatim yang datang untuk memberikan makan langsung kepada satwa-satwa di sana, mulai dari rusa, burung unta, dan binturong.
 Alshad Ahmad ajak puluhan anak yatim ke rumah untuk edukasi tentang satwa liar. Foto: dok. Channel YouTube Alshad Ahmad |
"Respons anak-anak yatim mereka gembira, senang dan tertarik dengan satwa-satwa beserta edukasi yang diberikan kepada anak-anak itu," kata Alshad Ahmad.
Alshad Ahmad melakukan kegiatan itu bukan tanpa alasan. Satu-persatu Alshad Ahmad memberikan penjelasan soal hewan yang ada di rumahnya, mulai dari burung merak, elang, dan harimau.
"Dalam rangka menjalankan misi gue di dunia konservasi, yaitu edukasi satwa liar ke banyak orang yang telah dan sering dilakukan melalui media sosial selama hampir 4 tahun. Untuk kegiatan yang baru ini gue punya ide untuk mengundang orang-orang datang ke rumah, melihat, dan merasakan bagaimana kegiatan penangkaran satwa liar," kata Alshad Ahmad.
Adik ipar Tara Budiman itu tak menutup kemungkinan nantinya akan mengundang anak-anak dari sekolah dasar maupun taman kanak-kanak. Ini juga program baru dari PT Taman Satwa Eksotik.
Alshad Ahmad memberikan penjelasan tidak bisa sembarangan memelihara hewan-hewan seperti harimau. Harus ada izin dan tanggung jawab untuk menjaga serta turut melestarikan hewan-hewan tersebut. Oleh karena itu tidak mudah merawat hewan-hewan yang ada di rumahnya.
"Sangat sulit karena dasarnya itu satwa liar bukan hewan peliharaan untuk umum, tetapi untuk orang yang ingin berdedikasi tinggi di dunia konservasi, memiliki ilmu, dana, team yang profesional dan konsistensi yang tinggi," ucapnya.
"Penangangan satwa liar sangat berbahaya, akan lebih baik jika dilakukan oleh ahlinya yang akan mengurangi resiko kejadian yang tidak di inginkan, pemeliharaan satwa liar juga memerlukan biaya yang banyak, tenaga kerja ahli,lahan yang luas, kandang yang sesuai standar. Saat ini total biaya yang dihabiskan untuk merawat satwa liar sekitar Rp 70 sampai Rp 100 juta (perbulannya)" tukas Alshad Ahmad.
(pus/wes)
