.webp)
Sahrul Gunawan menikah dengan Dine Mutiara Aziz sore ini. Ternyata Sahrul Gunawan butuh perjuangan untuk mendapatkan Dine.
Dine menceritakan bagaimana Sahrul Gunawan pantang mundur mendekatinya meski kerap dilarang datang ke rumah.
"Aa fighter sekali nggak bisa ketemu, ini lagi (dekati lagi), nggak pundung pas diawal-awal nggak boleh ke rumah berapa kali, nggak boleh ke rumah sampai beberapa kali, berbulan-bulan, tapi dia tetap biasa, tetap baik treatment-nya tetap baik banget walaupun ujung-ujungnya nggak boleh ke rumah," kata Dine ditemui di Gedong Putih, Bandung Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sahrul Gunawan mengerti mengapa Dine melarang datang ke rumah. Status Dine sebagai orang tua tunggal punya tanggung jawab untuk menjaga perasaan anak-anaknya.
"Saya pikir kita punya cerita sebelumnya, terus aku sih ada anak-anak, sedang ada bapaknya anak-anak misalnya sementara dirinya nggak di rumah nanti takut gimana-gimana. Soalnya ya gimana, itu kalau sudah pernah (menikah) harus menjaga betul gitu, buat aku nggak masalah. Tapi udah kepengen ke rumah dia berapa kali ya," kata Sahrul Gunawan.
"Sampe dua bulan baru boleh," timpal Dine.
Sahrul mengatakan sampai upayanya yang kelima kali baru diperbolehkan oleh Dine untuk ke rumah dan bersilaturahmi.
"Kita di luar apa-apa bareng serulah, jadi memang sudah kayak teman jalan. Pertama nggak (boleh ke rumah), kedua nggak sampe, keempat sampai akhirnya aku gini, 'Sekali lagi aku nggak boleh kerumahnya liat saja. Wakil bupati ini'," kata Sahrul Gunawan.
Bahkan Sahrul sempat diam-diam mendatangi rumah Dine dengan cara khusus. Setelah kelima kalinya mencoba untuk datang, Sahrul Gunawan dapat menemui Dine termasuk bertemu dengan anak-anaknya.
"Jadi ada kejadian sopir aku di tempat kompleks Dine janjian jadi aku turun ke mobilnya dia atau sebaliknya. Tapi janjian lagi ya, pas kelima itu akhirnya bisa ke rumahnya. Akhirnya bisa kenal dengan anak-anaknya dengan keluarganya karena memang ketemu di luar, ngobrol di luar kan beda ya prosesnya. Seperti itulah seru juga," pungkas Sahrul Gunawan.
(fbr/pus)
