Artis yang kini jadi anggota DPR Arzeti Bilbina bicara soal Hari Buruh. Ia mengaku mendukung penuh tuntutan para buruh terkait kesejahteraan.
Hari Buruh yang jatuh setiap tanggal 1 Mei diketahui diperingati di seluruh dunia, salah satunya Indonesia. Arzeti Bilbina memberikan sikap terkait kesejahteraan buruh.
Ia mengaku bakal mengawal tuntutan buruh soal hal tersebut. Bahkan bukan cuma dirinya, tetapi dikatakan Arzeti semua orang di Komisi IX di mana dirinya ditempati membuat sikap serupa yakni mendukung kesejahteraan buruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke depan kita akan selalu bergerak untuk kesejahteraan tenaga kerja Indonesia. Tuntutan-tuntutan yang ada saat ini akan kita kawal agar hak-hak tenaga kerja terpenuhi, seperti peningkatan kualitas kerja dan pelatihan, BPJS tenaga kerja, upah minimum yang harus diterima oleh buruh, bahkan memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang ada ke depan harus mengutamakan kesejahteraan buruh," kata Arzeti Bilbina saat ditemui di Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Di sisi lain, Arzeti Bilbina memberikan acungan jempol untuk Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Ia merasa kinerjanya di Kementerian Ketenagakerjaan sudah mendapat banyak hasil.
"Kemenaker Ida Fauziyah selama periode kerjanya pun sudah melakukan banyak pencapaian, salah satunya dalam pemulihan sektor ekonomi di bidang ketenagakerjaan. Kemenaker meningkatkan kualitas pekerja sehingga pekerja-pekerja kita bisa dimagangkan dalam negeri sebanyak 40.619 orang, pemagangan luar negeri sebanyak 14.674 orang," tutur Arzeti.
Salah satu yang membuat Arzeti Bilbina kagum dengan Ida Fauziyah yakni diterbitkan aturan baru. Akan tetapi, ia dan pihak Komisi IX yang punya ruang lingkup kesehatan dan ketenagakerjaan tetap berupaya mengawal kesejahteraan para buruh.
"Ini perlu kita apresiasi, termasuk diterbitkannya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 19 Tahun 2022 Tentang Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Kementerian Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2023. Permen ini membutuhkan sinergitas dari semua pihak, agar isu-isu ketidakberpihakan pada buruh tidak semakin terdengar nyaring," katanya.
(mau/dar)