Lebaran Pertama Mayangsari Jadi Yatim Piatu, Tahun Ini Tak Mudik ke Purwokerto

Lebaran Pertama Mayangsari Jadi Yatim Piatu, Tahun Ini Tak Mudik ke Purwokerto

Desi Puspasari - detikHot
Rabu, 19 Apr 2023 04:00 WIB
Mayangsari
Mayangsari perdana rayakan Lebaran tanpa ibu dan ayah, pilih tak mudik ke Purwokerto. Foto: Hanif/detikHOT
Jakarta -

Lebaran tinggal menghitung hari, para perantau bersiap mudik ke kampung halaman. Namun, kali ini Mayangsari tidak mudik ke kampung halamannya, Purwokerto.

Mayangsari kini menjadi yatim piatu. Ibunda, Larasatun, meninggal dunia pada 27 September 2022. Sedangkan sang ayah Mayangsari meninggal dunia pada 10 September 2016.

"Sedih banget saya jadi yatim piatu Ramadan tahun ini. Kata teman saya begitu Lebaran, (justru) jadi hal yang menyedihkan," kata Mayangsari ditemui di kawasan Simprug, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat Ramadan tiba, Mayangsari kerap ingat dengan mendiang ibunda yang belum genap setahun berpulang. Ada momen-momen yang membuat Mayangsari rindu kebersamaan dengan ibunda saat Ramadan.

"Kan yang meninggal duluan bapak saya, ibu saya tahun kemarin. Kadang lagi siapin makanan, ada satu bangku (biasa) duduk ibu saya dan saya siapin, ya kayak gitu. Saya kangen salat tarawih bareng dengan ibu saya, sekarang nggak (bisa). Aduh jadi sedih," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Ya hidup harus berjalan, yang penting setiap sujud saya selalu mendoakan orang tua saya," lanjut Mayangsari.

Tahun ini momen jelang Lebaran terasa sangat berbeda untuk Mayangsari. Biasanya Mayangsari sudah tahu kapan akan pulang ke kampung halamannya di Purwokerto.

Kini, Mayangsari memastikan tak mudik ke Purwokerto.

"Beda sih, biasanya setiap Ramadan sudah tahu hari keberapa bakalan pulang kampung, sekarang nggak," kata Mayangsari.

Mayangsari kemungkinan akan melewatakan momen Lebaran bersama anak dan suami, Bambang Trihatmodjo. Meski ada rasa kehilangan dan sedih, Mayangsari selalu merasakan Ramadan itu spesial.

"Saya menganggap setiap Ramadan spesial. Alhamdulillah bisa bertemu Ramadan lagi. Kita kan kayaknya harapan semua orang berlomba melakukan hal baik. Memaknai Ramadan setiap orang ada nilai plus-lah," tutur Mayangsari.




(pus/wes)

Hide Ads