Teuku Wisnu menanggapi kasus pidana soal adanya QRIS palsu di masjid yang belum lama ini beritanya viral di media massa.
Teuku Wisnu mengaku tak habis pikir dengan hal itu. Ia merasa sangat menyayangkan ada orang yang terpikirkan untuk mengganti QRIS amal di masjid menjadi palsu.
"Sangat disayangkan ya kepikiran sampai di situ, ya sangat menyayangkan aja sama perlakuan-perlakuan ini," ujar Teuku Wisnu di kawasan Jakarta Selatan belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teuku Wisnu mengaku, ia sempat menyambangi masjid yang menjadi TKP dari kasus itu. Saat itu ia juga sempat melakukan infaq atau beramal di sana.
Diketahui, aksi pelaku itu diketahui dari sebuah hasil rekaman CCTV yang ada di masjid. Teuku Wisnu pun sangat bersyukur karena masjid itu secara tidak langsung bisa mengungkap kasus ini dan pelakunya.
"Alhamdulillah ada CCTV kan, disitu jadi tahu siapa pelakunya. Mudah-mudahan orang jadi sadar dan takut untuk melakukan hal seperti ini," lanjutnya.
Meski begitu Teuku Wisnu menegaskan bahwa orang yang sudah terlanjur beramal di QRIS palsu itu tetap terhitung melakukan amal. Hal itu akan tetap menjadi hitungan amal dan tidak merugi.
Teuku Wisnu pun menjelaskan hal ini sesuai dengan pengetahuannya dalam beragama.
"Kalau dibilang merugikan, setahu saya orang kalau sudah niat sedekah, mau disalahgunakan, orang yang sedekah akan dapat pahala. Dosa ada di pelaku, ya semoga pelakunya dapat hidayah," sahut Teuku Wisnu lagi.
(pig/dar)