Abidzar Al Ghifari bagaimanapun tak bisa lepas dari nama besar mendaiang Ustaz Jefr Al Buchori. Merasa masih jauh tidak seperti mendiang ayah, Abidzar punya jalan sendiri untuk berdakwah.
Abidzar Al Ghifari belakangan sibuk berdakwah di kalangan bikers. Umi Pipik pun tak menyangka melihatnya.
Abidzar banyak bertanya kepada Umi Pipik saat akan berdakwah. Abidzar Al Ghifari sempat bertanya bagaimana mendiang Ustaz Jefri Al Buchori ketika memimpin sebuah majelis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin dia alhamdulillah ya, saya nggak menyangka, kemarin diundang tausiah di situ dia mimpin muhasabah, mimpin istighfar. Pas saat dia muhasabah, dia telepon saya dulu, 'Muhasabah harus gimana? Waktu Abi kayak gimana ya?'" cerita Umi Pipik menirukan pertanyaan Abidzar saat ditemui di kawasan Depok, jawa Barat, dua hari lalu.
"'Abi ngajarin gini, gini, gini, kalau muhasabah'. Ya sudah diikutin sama dia," lanjutnya.
Umi Pipik sangat khawatir ketika Abidzar menunjukkan ketertarikannya dengan dunia motor. Namun, Umi Pipik akhirnya berusaha mengerti kemauan sang anak.
"Ya pasti (ada khawatir). Tapi kan gini, saya pernah bilang waktu ulang tahun itu diberikan motor. Pas dia beli motor, 'Inget ya bukan Umi nggak boleh, kalau kita sudah di atas motor kan, kita nih kayak nafsu pengin ngebut aja. Umi nggak mau ya'," ucap Umi Pipik.
Abidzar sempat memberikan pengertian. Menurut Abidzar kematian bukan hanya saat naik motor, seperti yang dialami Uje.
"'Kenapa sih Umi ketakutan deh. Umi pasti trauma deh. Mi, mati nggak harus di atas motor juga, kita diam, salat, juga bisa mati'. Ya emang benar cuma kan kita ikhtiar untuk hati-hati," ungkapnya.
Umi Pipik menyadari, putranya punya banyak penggemar. Sehingga itu bisa menjadi modal untuknya berdakwah.
Penggemar Abdizar Al Ghifari juga banyak ibu-ibu. Hal itu terbukti ketika pengajian ibu-ibu di rumahnya mendadak jadi sangat heboh saat Abidzar menjadi imam salat magrib.
"Kebetulan saya bikin buka puasa di rumah, pengajiannya ibu-ibu semuanya, dan kebetulan Abidzar lagi di rumah nggak ada syuting. Ibu-ibu tahu tuh Abidzar di rumah," katanya.
"Jadi pas salat magrib kebetulan saya lagi halangan, ibu-ibu pada minta, 'Umi Abidzar dong yang jadi imam'. Ya sudah, 'Bi ini ibu-ibu pengen diimamin'. Begitu (Abidzar) turun ya Allah hebohnya," cerita Umi Pipik.
(fbr/pus)