.webp)
Ada dua nama selebrita Tanah Air yang diisukan ikut aktif mempromosikan judi online. Mereka adalah Dewi Perssik dan Dinar Candy. Masing-masing dari mereka memberikan klarifikasinya.
Dewi Perssik ketika ditemui di kawasan gedung Transmedia belum lama ini mengaku sama sekali tidak banyak tahu soal endorse yang masuk ke padanya. Hal itu lantaran dia tidak mengurusi langsung perihal endorsement.
"Judi online apa sih? Nggak tahu, kan yang selama ini yang ngurusin Budianto, yang ngurusin itu kan Angga, aku nggak ngerti gitu-gitu. Intinya aku buat video, aku buat, aku nggak ngerti apa, judi apa itu game," kata Dewi Perssik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditegaskan oleh perempuan yang tengah dekat dengan seorang pilot itu, dirinya tidak mendukung perjudian. Sekaligus dia juga menyebut bahwa endorse yang dia terima bukan tanggung jawabnya karena semua diurus oleh Angga, mantan suaminya.
Dewi Perssik sendiri tidak paham perihal judi online berkedok game yang ditudingkan pernah dia endorse. Yang pasti untuk saat ini, dia tidak pernah menerima endorse dari siapapun.
"Aku tidak pernah menerima endorse. Kalau orang yang minta tolong bikinin video sama aku banyak. Kalau misalnya dulu-dulu aku pernah terima endorse, tapi yang ngurusin Angga. Ya dialah tanggung jawab, aku mana ngerti. Ya merasa tertipu kalau memang ada, karena aku tidak mungkinlah aku menganjurkan orang-orang main judi," pungkas Dewi Perssik.
Pengakuan Dinar Candy
Di sisi lain Dinar Candy tidak membantah dirinya pernah terlibat dalam endorsement judi online. Hal itu terjadi di tahun 2017 sampai dirinya dipanggil ke Polda Metro Jaya.
Namun Dinar Candy tidak membenarkan soal judi. Meski saat itu dia sempat merasa bahwa perjudian yang dia endorse sudah legal sampai akhirnya mendapat peringatan polisi.
"Oh iya aku pernah situs judi online aku pernah dipanggil ke Polda. Aku dipanggil ke Polda Metro Jaya 2017," kata Dinar Candy ditemui di Studio Rumpi No Secret Trans TV.
"Kayak gini ya aku begitu nggak apa-apa, maksudnya kita nggak tahu ya kirain ya udah boleh. Kirain secara agama tidak boleh. Aku pikir di negara kita boleh karena demokrasi boleh, nah abis itu aku ada promo terus aku dipanggil ke Polda Metro Jaya bahwa itu tidak boleh. Berapa orang ya banyakan, pokoknya semua itu selebgram banyak banget dipanggil ke Polda. 'Dik ini uh tidak boleh', dikasih peringatan dulu. Jadi tidak boleh," kata Dinar lagi.
Saat itu Dinar sempat melihat bandar judi online yang sudah memakai baju tahanan di Polda Metro Jaya . Meskipun dipanggil ke kantor polisi, status Dinar saat itu sebagai saksi.
"Jadi si bandarnya yang aku lihat udah pake baju orange yang si yang punya situsnya adminnya. 'Dik ini nggak boleh promo lagi,' kata bapak polisinya. Kalau nggak salah kita jadi saksi waktu itu tapi kita tidak boleh promo lagi," katanya.
