Iklan Jonathan Majors Dicabut Usai Dugaan Kasus KDRT

Iklan Jonathan Majors Dicabut Usai Dugaan Kasus KDRT

Asep Syaifullah - detikHot
Senin, 27 Mar 2023 21:26 WIB
Jonathan Majors saat pemotretan untuk majalah Mens Health.
Jonathan Majors saat menjalani pemotretan Men's Health. dok. Men's Health
Jakarta -

Heboh kabar dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan aktor Jonathan Majors menjadi berita hangat sejak akhir pekan kemarin. Kini beberapa pihak pun langsung memberikan respon meskipun masih belum jelas apakah bintang Ant-Man and the Wasp: Quantumania itu benar-benar melakukan apa yang dituduhkan atau tidak.

Pihak tentara Amerika Serikat sempat bekerjasama dengannya pada proyek iklan bertajuk Be All You Can Be. Sayangnya usai heboh dugaan KDRT, mereka memilih untuk mencabut penayangan iklan yang menampilkan sosok Jonathan Majors tersebut dan mengganti dengan iklan lainnya.

"Pihak tentara Amerika Serikat sangat memperhatikan penangkapan Jonathan Majors dan kami sangat khawatir dengan tuduhan yang meliputi penahanannya," ujar Laura DeFrancisco, Army Enterprise Marketing Office.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum lama ini kami merilis dua iklan yang mana menampilkan tuan Majors. Hingga tuan Majors dinyatakan tak bersalah, kami memutuskan untuk menarik semua iklan tersebut selama penyelidikan atas tuduhan ini selesai," tambahnya.

Iklan Be All You Can Be bernilai jutaan dollar dan menjadi salah satu ajang promo tentara Amerika Serikat untuk meningkatkan perekrutan yang kian menurun. Bahkan pada tahun lalu menghasilkan angka terendah sepanjang sejarah di mana hanya mendaftarkan 45 ribu orang saja dan turun 25 persen dari target rekrutmen.

ADVERTISEMENT

Sementara itu pihak Johanthan Majors menegaskan jika si aktor tak bersalah dan mungkin saja menjadi korban pada kejadian penangkapan di Manhattan.

"Jonathan Majors benar-benar tak bersalah dan mungkin menjadi korban dari pertengkaran dengan seorang wanita yang dikenalnya. Kami sedang mengumpulkan dan akan menyajikan bukti pada Jaksa Wilayang dengan harapan semua tuntutan bisa dibatalkan secepatnya," tutur kuasa hukumnya, Priya Chaudhry.

Ia pun menjelaskan jika kejadian itu terjadi karena rekan wanita Majors mengalami krisis emosi sebelumnya dan sempat membuatnya dibawa ke rumah sakit. Hal ini pun yang menjadi awal mula pertengkaran tersebut terjadi.

Pernyataan Chaudhry memberikan informasi tambahan tentang kejadian tersebut. Polisi di New York mengatakan mereka menanggapi panggilan 911 di sebuah apartemen. Majors, yang berusia 33 tahun, ditahan pada Sabtu malam. Korban yang tidak disebutkan namanya, seorang wanita berusia 30 tahun, dibawa ke rumah sakit setelah mengalami luka ringan di kepala dan lehernya, menurut pihak berwenang.

Pernyataan polisi mencantumkan pencekikan, penyerangan, dan pelecehan sebagai tuduhan potensial, tetapi dia akhirnya didakwa dengan dua tuduhan penyerangan di tingkat ketiga, percobaan penyerangan di tingkat ketiga, pelecehan yang diperparah di tingkat kedua, dan pelecehan di tingkat kedua. Dan masing-masing di antaranya adalah pelanggaran ringan atau denda yang lebih rendah.

Seorang perwakilan Majors membantah tuduhan tersebut.

"Dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Kami berharap dapat membersihkan namanya dan membereskan ini," ujarnya pada Variety.




(ass/dar)

Hide Ads