Nia Daniaty tengah berduka lantaran sang kakak, Tini Rustini, meninggal dunia pada Selasa (7/3) kemarin. Seusai menguburkan sang kakak di TPU Jeruk Purut pada Rabu (8/3), Nia Daniaty menuturkan kronologi meninggalnya Tini.
"Almarhumah kakak saya ini semalam meninggal pukul 22.07 WIB. Kakak saya ini sakitnya sudah lumayan berat dalam dua minggu ini. Jadi minggu pertama sudah lemah, minggu kedua minta dibawa ke RS. Dalam perkembangan itu, kondisinya naik turun, sempat cuci darah juga. Beberapa jam setelah cuci darah kelihatan segar, tapi setelah itu mulai drop sampai akhirnya tadi malam meninggal," kata Nia Daniaty di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2023).
Selanjutnya, Nia Daniaty mengungkapkan kakaknya sudah mengidap penyakit kanker paru-paru sejak pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kanker dari semenjak Covid itu yang dikenain paru-paru. Mungkin karena obat yang dipakai obat biasa dan pengobatannya tidak tuntas, jadi mungkin dari situ mulai sesak terus. Ternyata setelah diperiksa sudah kena paru-parunya. Dari situ, mulai sesak terus, ternyata diperiksa sudah kena paru-parunya," bebernya.
Nia merasa kehilangan sang kakak. Sosok almarhumah dikatakan kerap membantunya dalam urusan keuangan.
Nia juga mengenal sang kakak seperti mendiang ibunya. Sebelumnya kakaknya ingin tinggal di rumahnya karena ingin berkumpul dengan Nia meski sakit.
"Iya karena dia paling sering ngurus keperluan saya, untuk urusan keuangan juga dia yang ngurusin. Kami sangat dekat. Kakak saya ini sifatnya seperti almarhumah mami saya, sedikit bicaranya. Selama sakit dia inginnya di rumah saya. Selama delapan bulan sakit, dia pengin dekat sama saya. Saya nggak apa-apa walaupun suaminya kurang enak tapi saya nggak apa-apa biar kita ngumpul ngasih semangat," pungkasnya.
(fbr/mau)