Setelah heboh curhatan kedua orang tuanya, akhirnya Syakir Daulay bertemu dengan mereka. Syakir memperlihatkan momen berada di kamar dan melihat ibu serta ayahnya bersiap pergi.
Momen itu terjadi kemarin, Senin (27/2/2023) sekitar jam 2 siang. Dalam Instagram Stories miliknya Syakir Daulay merekam momen kedua orang tuanya sedang bersiap pergi.
"Cie yang mau podcast," goda Syakir Daulay kepada saudari perempuannya yang sedang hamil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saudarinya itu terlihat tertawa dan saling melontarkan celetukan dengan Syakir Daulay. Tak tampak sosok Zikri Daulay dalam video Syakir Daulay.
"Awas lu ya stories-stories. Jangan pencitraan," celetuk saudarinya sambil tersenyum ke Syakir Daulay. Syakir Daulay pun tertawa mendengar celotehan saudarinya itu.
Kemudian, Syakir Daulay bicara kepada sang bunda. Syakir bertanya kemana ibu serta ayah dan saudarinya akan pergi.
"Bun, mau podcast ya Bun? Mau acara ya? Emang Ade nggak boleh tahu?" tanya Syakir sambil menyalami tangan sang bunda.
Syakir Daulay sebelumnya juga sudah membuat klarifikasi melalui sebuah video yang dibuatnya. Dia membantah jadi anak durhaka yang menyepelekan orang tuanya.
Minta maaf baru bisa ngobrol sekarang. Karena sebenarnya jujur saya paling menghindari ngomong di public soal orang-orang yang saya sayang, orang tua, keluarga, sahabat, guru, dan lain-lain. Menurut saya adab jauh lebih utama," ucap Syakir Daulay.
Syakir Daulay tak menyangka dirinya sampai disebut sebagai anak durhaka karena disebut oleh sang ayah tak pernah pulang.
"Sebelumnya saya mau bilang, soal yang diberitakan saya anak durhaka, nauzubillahiminzalik. Bukannya saya nggak pulang, saya nggak balas chat, semua keliru. Saya pulang dan saya juga balas chat apalagi sama ibu," tegas Syakir Daulay.
"Terkait berita-berita, yang pertama dan saya nggak enak. Kepada majelis, jamaah Nurul Musthofa, umat-umat dan guru-guru saya, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf yang nggak ada hubungan dengan urusan keluarga kami, jadi terseret," lanjutnya lagi.
Syakir Daulay menegaskan dirinya sangat sayang dengan keluarga. Apa yang selama ini dia perjuangkan dan kerja keras semata-mata untuk keluarga dan orang tua.
"Intinya cuma mau bilang bahwa Syakir sebenernya sayang banget sama keluarga, nggak mungkin Syakir berusaha sejauh ini, kerja keras, kalau bukan untuk mereka. Biarlah itu jadi kebaikan Syakir dan Allah SWT," tuturnya.
(pus/wes)