Dihujat hingga Drop, Sallsa Bintan Beri Penjelasan Soal Masalah Rambut Botak

Dihujat hingga Drop, Sallsa Bintan Beri Penjelasan Soal Masalah Rambut Botak

Mauludi Rismoyo - detikHot
Jumat, 24 Feb 2023 14:47 WIB
Penyanyi Sallsa Bintan yang terkenal lewat cover banyak lagu-lagu top bersama band 3 pemuda berbahaya dibawakan dengan versi koplo yang enak didengar. Ia juga merupakan anaknya Anton asistennya artis Sule.
Dihujat hingga Drop, Sallsa Bintan Beri Penjelasan Soal Masalah Rambut Botak. (Foto: A.Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Sallsa Bintan mencuri perhatian terkait penampilannya kala bernyanyi. Namun, ada satu fakta soal dirinya yang mengejutkan.

Dalam sebuah talkshow, Sallsa Bintan mengaku sebenarnya rambutnya botak. Ia cuma memakai wig saat tampil.

Dari pengakuan itu, Sallsa Bintan malah kena ledek netizen. Kepada detikcom, ia mengakui gegara komentar masalah rambut botak, dirinya sempat terpuruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sempat sih ya masalah botak itu, tapi kenyataan gimana lagi," ujar Sallsa saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat.

Tapi, Sallsa Bintan menilai netizen salah menangkap omongan dirinya. Ia lalu menjelaskan terkait masalah rambut botak.

ADVERTISEMENT

"Aku sih awalnya tuh gara-gara suka warnain rambut, terus kalau di Sunda ada rambut jangar gitu, aku cabutin terus, karena kebiasaan jadi rambut dicabutin. Sebenarnya memang dibotakin bukan karena kebotakan," tutur Sallsa.

Sallsa Bintan mengaku botak bukan karena efek dirinya dulu suka mencabut-cabut rambut. Tapi ia memilih memotong rambutnya itu agar tak kembali membiasakan dirinya melakukan cabut rambut.

Lepas dari masalah rambut, Sallsa Bintan sudah tak mau pusing dengan warganet yang kerap meledek. Ia percaya masih ada orang-orang yang melihat karyanya bukan penampilannya.

"Netizen ya begitulah bunyinya pasti ada saja yang, tapi sekarang lagi pada baik," kata Sallsa.

Sementara itu, Sallsa Bintan bersyukur kini dikenal. Ia melalui perjalanan panjang sampai di titik sekarang.

Sallsa Bintan dulu nyanyi dari panggung hingga kafe ke kafe. Ia bahkan pernah dibayar Rp 5 ribu untuk ngamen 12 jam.

"Pas nge-boom alhamdulillah banyak dikenal, banyak kerjaan, alhamdulillah dimudahkanlah," pungkasnya.




(mau/dar)

Hide Ads