Ayah Indy Barends meninggal dunia usai didiagnosa mengidap kanker paru-paru. Jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka Sinar Kasih dan dimakamkan di TPU Cipaku, Bogor, Jawa Barat.
Indy Barends menyebut sang ayah ingin cepat-cepat kembali menjalani kemoterapi agar dapat pergi berlibur dengan sang istri.
"Jadi ayah itu pengin buru-buru cepet kemo yang sekarang nih. Bukan di sisi sembuhnya, tapi dia cuma pengin berdua pergi sama mama," kata Indy Barends saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau liburan mau honeymoon, mau bikin baby lagi jangan-jangan," ujarnya melanjutkan.
Rencananya, ayah Indy Barends ingin pergi berlibur ke Solo dan Jepang bersama istrinya.
"Udah punya banyak list bahkan. Pengin berangkat ke Solo berdua, Jepang. Jepang itu kan ayah pernah tinggal di Jepang," tutur Indy Barends.
Mendiang ayahnya ingin flashback kenangan-kenangan masa lalunya. Namun, keinginan tersebut tak dapat terwujud hingga akhir hayatnya.
"Jadi dia kayak pengen flashback, memorizing sama mama gitu. Tapi Tuhan merencanakan tidak," ucap Indy Barends.
Dalam kesempatan yang sama, Indy Barends mengungkapkan diagnosa kanker paru-paru sang ayah terlambat. Akibatnya, kanker yang dialami oleh sang ayah telah menyebar kemana-mana.
"Sebetulnya ayah saya cancer paru-paru, tapi diagnosanya baru sebulan dua bulan ini. Sebelumya dirawat di rumah sakit Bogor, belum terdiagniosa dengan tepat," terang Indy Barends.
"Sampai sekarang, cancer paru-parunya sudah menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak dan di leher. Lagi banyak sakitnya lah gitu," jelasnya.
(ahs/dal)