Kate Middleton ikut disebut-sebut dalam dokumenter dan memoar Pangeran Harry-Meghan Markle. Berbagai pengakuan mengejutkan dibuat keduanya mengenai istri dari Pangeran William tersebut.
Di antaranya adalah pertemuan pertama Kate Middleton dan Meghan Markle yang tak sesuai dengan harapan. Meghan mengklaim Kate menolak untuk memberikan pelukan dan tampil sangat kaku.
Selain itu, Pangeran Harry juga mengungkap pertikaian yang terjadi antara Meghan Markle dan Kate Middleton jelang pernikahannya karena gaun Putri Charlotte. Hal tersebut diklaim membuat Meghan menangis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, pakar kerajaan menyebut Kate Middleton siap membalas dendam ke Meghan Markle. Balas dendam tersebut dilakukan dengan cara mengganti salah satu stafnya.
Kate Middleton dikabarkan mempekerjakan ahli manajemen brand bernama Alison Corfield. Ia dideskripsikan sebagai seorang perempuan yang bicara apa adanya dan disiplin, yang siap menjadi sekretaris baru Kate.
Sebelumnya, Corfield pernah bekerja untuk koki terkenal Jamie Oliver. Ia menjadi otak dari kampanye sang koki mengenai obesitas anak dan pengurangan makanan cepat saji di sekolah.
Sumber menyebut pengangkatan Corfield sebagai sekretaris baru Kate Middleton merupakan langkah yang tak biasa. Dan menurut pakar kerajaan dan penulis biografi Duncan Larcombe, langkah yang dilakukan Kate sangat jitu.
"Tekanan di pundak Kate untuk memperbaiki semuanya, karena usianya berada di tengah-tengah dan membuatnya menjadi jembatan antara mereka yang lebih muda dan lebih tua di kerajaan. Ia juga masih menjadi sorotan publik dan media," jelas Larcombe dikutip dari Mirror.
"Anda akan selalu dibuat gugup saat mereka merekrut orang dari luar untuk datang, dan merupakan sosok yang tahu betul brand dan sangat pintar. Tapi secara pribadi, ini adalah balas dendam Kate kepada Meghan, kan?" lanjutnya.
Alasan Kate Middleton mempekerjakan Alison Corfield di halaman selanjutnya.
Sebelumnya, pakar kerajaan lain menyebut alasan Kate Middleton mempekerjakan Alison Corfield adalah untuk mengembalikan reputasinya usai perilisan Spare. Dan cara tersebut dibilang berhasil karena pada akhirnya kepopuleran Kate di depan publik sama sekali tak berubah.
"Popularitas Kate benar-benar terjamin. Dia punya penasihat baru, seorang perempuan," ungkap Nicholas Owens kepada Sky News Australia.
"Penasihat barunya adalah seorang perempuan tangguh. Ia menjadi salah satu asisten utamanya," lanjutnya.
Menurut Nicholas Owens, ekspresi Kate Middleton sama sekali tak berubah sejak awal hingga viralnya pengakuan menghebohkan Harry dan Meghan. Ia menyebut apa yang dilakukan Kate justru semakin membuat Meghan tersingkir.
"Kate tampak tersenyum, cara mudah untuk menarik publik, bagaimana cara Kate menghadapi anak-anak, dia terlihat sangat kuat. Bisa dikatakan ia menunjukkan tekad untuk melakukan perannya," ujar Owens.
"Jika ini adalah akibat dari apa yang terjadi, betapa menyenangkannya. Hal ini justru akan semakin mendorong Meghan jauh dan hanya menjadikannya pemeran sampingan," tambahnya.
Simak Video "Video Kate Middleton Cerita Fase Setelah Perawatan Kanker Sangat Sulit"
[Gambas:Video 20detik]
(dal/dal)