Kata Ustazah: 3 Hal Ini Membuat Hubungan Intim Suami Istri Jadi Dosa

Kata Ustazah: 3 Hal Ini Membuat Hubungan Intim Suami Istri Jadi Dosa

Tim detikcom - detikHot
Jumat, 10 Feb 2023 06:00 WIB
Ustazah Lulung
Ustazah Lulung mengingatkan jangan sampai hubungan intim suam istri dari ibadah malah jadi dosa. Foto: dok. Capture Islam Itu Indah
Jakarta -

Berhubungan intim dengan suami atau istri sudah pasti halal dan itu menjadi ibadah. Tapi, awas jangan sampai ibadah itu justru menjadi dosa.

Kata Ustazah mengambil nasihat Ustazah Lulung Mumtaza. Jangan heran kalau hubungan intim suami istri bisa jadi dosa.

Ada 3 hal yang menjadikan ibadah suami istri menjadi dosa. Apa saja 3 hal itu?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut penjelasan lengkap Ustazah Lulung Mumtaza:

Ini yang namanya perbuatan halal, sudah menikah, kenapa bisa jadi dosa? Ini kan sudah suami istri, kok bisa?

ADVERTISEMENT

Kenapa hal ini bisa menjadi dosa? Pertama mungkin karena adanya keterpaksaan. Jadi ketika mengajak (nafkah batin) suami mau, si istri nggak mau dipaksa. Jadi ada perasaan kesal. Yang namanya ibadah itu harus ikhlas, sama-sama suka, sama-sama senang. Jadi yang pertama karena ada keterpaksaan.

Kedua, ini memintanya bukan pada saat yang wajar. Pada surat Al Baqarah menyatakan, bahwasannya seorang istri adalah harus vakum, yaitu ladang bagi kamu. Maka datangilah ladangmu di tempat yang kamu sukai. Jadi, jangan mengikuti namanya, maaf orang-orang jahiliyah, bukan pada tempatnya.

Ketiga, mengawalinya tidak dengan doa-doa. Karena apa, jangankan kita ibadah nafkah batin kayak gini, kita makan nggak baca doa itu yang ikut adalah setan, ikut makan. Ketika kita baca doa-doa itu setan menyingkir. Ketika kita makan pakai tangan kiri pun saat makan kita dapat dosa.

Inilah ketika ibadah ini tidak diawali dengan doa, doa itu penting. Ketika kita membaca bismillah, semua diawali dengan bismillah, maka dia akan mendapat barokah. Kalau semua amalan tidak diawali dengan bismillah, maka putus berkahnya. Apa nggak berkahnya? Malas, empet, bahkan ketika dia melaksanakan tergesa-gesa.

Kalau dulu kita pengantin baru itu mawaddah. Tapi, ketika kita sudah ibu-ibu anak tiga, anak empat, tapi sekarang sudah punya anak kadang malas, itu yang bikin dosa, tertunda-tunda. Akhirnya kita apa ngomong sama pasangan kita, 'Bang kalau dulu mawaddah, sekarang mau udah. Cepetan!' Karena apa? Mungkin karena banyak yang dipikirin, makanya kalau yang namanya kita lagi memberikan nafkah batin, jangan ngobrol! Lagi nafkah batin ngobrol, harga sayur, harga listrik naik, ya nggak akan mood.

Ini tuh (nafkah batin) menjadi ibadah. Jaga kebersihan, jangan melalui dubur, jangan pada saat kita memberikan nafkah batin pada saat istri sedang datang bulan. Ini nih kadang suami suka maksa. Bahkan ketika sedang melakukan nafkah batin membandingkan dengan yang lain, menyakiti hati istri. Kita harus namanya melihat kondisi, lak-laki juga jangan pakai memaksa. Ada yang namanya kalau mengikuti kata Rasulullah SAW, bermesraan dulu mengikuti satu keinginan, boleh. Tapi, jangan memaksa, jangan namanya menyakiti.




(pus/wes)

Hide Ads