Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdata atas gugatan Ryszard Bleszynski terhadap Tamara Bleszynski soal dugaan wanprestasi senilai Rp 34 miliar soal biaya pengobatan ayahnya.
Dalam sidang perdana ini, baik Ryszard Bleszynski maupun Tamara Bleszynski tidak menghadirinya.
Adapun alasan Ryszard Bleszynski tak menghadiri sidang karena mengalami patah kaki dan baru dapat hadir pada akhir Maret mendatang.
Saat ini klien kami tidak bisa hadir karena beliau ada di California, sakit. Kemungkinan baru bisa, dari dokter ya disurat sakitnya karena patah kaki. Kemungkinan baru bisa datang itu sekitar akhir Maret atau awal April," kata Susanti Agustina selaku kuasa hukum Ryszard Bleszynski saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2023).
Pihak Ryszard Bleszynski sendiri meminta Tamara Bleszynski untuk hadir dalam agenda sidang mediasi nanti.
Susanti Agustina sendiri merasa prihatin dengan keributan yang terjadi diantara keduanya yang merupakan saudara ini.
"Kita minta Tamara harus hadir, biarlah mereka bermediasi di sini, syukur-syukur tercapai kesepakatan, karena kan mereka ini bersaudara, jadi ngapain ribut-ribut, kalau nggak dimulai nggak kaya gini kok," tutur Susanti Agustina.
 Pengacara Ryszard Bleszynski Foto: Ahsan/detikcom |
Lebih lanjut, ia mengungkapkan baik Ryszard Bleszynski dan Tamara Bleszynski sudah tak berkomunikasi lagi sejak tahun 2016 lalu.
"Ini memang hubungan mereka sudah lama, sekitar, kira-kira itu tahun 2016 sudah mulai tidak bisa berkomunikasi lagi," terang Susanti Agustina.
Nantinya, saat keduanya bermediasi diharapkan mencapai kesepakatan perdamaian. Apalagi keluarga Bleszynski tersisa mereka berdua.
"(Yang) diinginkan (Ryszard Bleszynski) pastinya kedamaian dong. Apa sih yang diributin. Kan keluarga Bleszynski ini cuma mereka berdua, yang lain sudah meninggal," pungkasnya.
(ahs/dar)
