Verrell Bramasta Ungkap Kondisi Tubuh Setelah Kena Bali Belly

Verrell Bramasta Ungkap Kondisi Tubuh Setelah Kena Bali Belly

Desi Puspasari - detikHot
Senin, 06 Feb 2023 17:31 WIB
Verrell Bramasta
Verrell Bramasta ceritakan kondisi tubuhnya saat terserang Bali Belly. Foto: Instagram @bramastavrl
Jakarta -

Verrell Bramasta maksud hati ingin liburan di Bali dan bersenang-senang, justru terserang Bali Belly. Terserang penyakit Bali Belly, Verrell Bramasta mengungkapkan apa yang terjadi padanya.

Saat bangun tidur Verrell Bramasta merasakan tubuhnya mendadak lemas. Belum lagi dia terus-terusan buang air besar.

"Di Bali kemarin aku sempat kena penyakit baru, ada namanya Bali Belly jadi nggak tahu mungkin air di sana lagi kotor atau makanannya, langsung dibawa ke IGD. Ini masih sakit sih," kata Verrell Bramasta ditemui di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dehidrasi, lemas, muntah-muntah, BAB terus, jadi kayak diare sih pada intinya. Semalam doang di IGD. Jadi harus banyak isi mineral, infus, harus istirahat," jelasnya.

Verrell Bramasta tak tahu pasti apa yang menyebabkan dirinya mengalami hal tersebut. Dia hanya mendapat informasi dari dokter yang menanganinya.

ADVERTISEMENT

"Katanya di Bali lagi krisis air atau kekurangan. Jadi mereka pakai air keran atau gimana nggak tahu juga sih jadi kata dokternya gitu," ucapnya.

"Banyak turis-turis yang kena diare. Ketahuannya pas bangun tidur lemas, BAB terus, akhirnya kayak orang diare," sambung Verrell Bramasta.

Tidak sendirian, ternyata Syifa Hadju juga diduga mengalami Bali Belly. Selama masa pemulihan, Verrell Bramasta yang mengalami turun berat badan sampai 2 kilogram pantang mengkonsumsi beberapa makanan.

"Ada (obat) masih diminum sampai sekarang. Lemas, ini masih kurang fit, berat badan turun 2 kilogram. Pantangan makan nggak boleh makan gorengan, nggak boleh yang manis-manis, pedas-pedas, kayak diare pada umumnya," tuturnya.

"Ini masih kurang enak badan. Aku sama Syifa Hadju (kena). Aku yang agak lebih lama," tukas Verrell Bramasta.

Dikutip dari Puri Medical Clinic, istilah ini digunakan untuk menggambarkan gejala keracunan makanan yang umumnya ditandai dengan diare atau muntah. Terkadang, juga disertai gejala lainnya, seperti perut kembung, nafsu makan hilang, demam, dan kram perut.

Bali Belly biasanya disebabkan oleh virus yang terdapat pada makanan dan air yang terkontaminasi. Berdasarkan hasil identifikasi, virus yang paling banyak menyebabkan kejadian ini adalah Rotavirus dan Norovirus. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri E coli, Salmonella, hingga Campylobacter yang dapat mencemari makanan.




(pus/wes)

Hide Ads