Komedian Marshel Widianto mengaku sempat mengalami masalah mental akibat kesibukannya sebagai selebriti. Bahkan, Marshel mengaku sampai ke psikolog untuk memperbaiki mentalnya dan meluangkan waktu untuk mengobrol dengan dirinya sendiri.
"Mental sempet agak down kemarin juga dan akhirnya udah ke psikolog juga udah ngobrol-ngobrol juga ada beberapa hal yang butuh diceritakan, karena memang kemaren tuh kerja kerja kerja lama-lama kaya anak STM bentrok kurus kan. Jadi akhirnya gue bisa ngobrol sama diri gue akhirnya belum pernah ada waktu yang banyak karena dulu kan sempet ngobrol sembunyi-sembunyi ya akhirnya gue memberikan waktu untuk diri gue," kata Marshel Widianto ditemui di Gedung Transmedia.
Marshel juga mengaku momen penyembuhan mental tersebut baru terlaksana di tengah kesibukannya. Namun, Marshel enggan menyebut lebih jauh penyebab mentalnya yang terganggu.
"Mental, sebenarnya mental itu lebih ke nggak tahu ya gimana, itu kan kayak bom waktu dan akhirnya kemarin dapat bom waktunya. Menyerahkan dirilah aku kepada psikolog yang berwenang. Bisa ngobrol di sana karena kalau saya memberi video lagi takutnya saya ketangkep lagi, nanti ke Polda lagi," kata Marshel dengan bercanda.
Awalnya Marshel mendapatkan saran dari Ajis Doa Ibu untuk menumbuhkan mentalnya yang bermasalah. Sehingga Marshel langsung menjajal rekomendasi dari Ajis dan menjalani pengobatan mental selama sebulan.
"Awalnya ya merasa meledak sendiri sih, gue juga nggak bisa berkata gimana gue ngobrol sama senior di stand up ada bang Ajis Doa Ibu akhirnya ngobrol di sana ya udah coba aja akhirnya. Kemarin itu sebulan full, segitu beratnya. Namanya hidup kita harus tetap jalani, kalau kata Iwan Fals ya namanya laut anginnya pasti kencang," ungkapnya.
Di balik mentalnya yang sempat bermasalah Marshel mengaku bisa mendapatkan hal yang diingkan seperti materi, karena kepopuleranya sebagai artis. Namun, Marshel mengaku terus terpikirkan karirnya di masa depannya.
"(Bisa mendapatkan apapun) Itu signifikan banget, dulu nggak bisa ngapa-ngapain sekarang kalau beli apa-apa nggak pernah liat harga, ngelihat sebelah mesen apa gue bagi dua, tetap yang gue tunjuk meja kosong, nggak mesen apa-apa lah. Jadi akhirnya sekarang ya, mobil udah ada, rumah udah ada karier ya Puji Tuhan bagus jadi kayak senangnya minta ampun, kayak kemarin tuh pemikiran gue, 'Gimana ya kalau karier gue nggak kayak sekarang?' Itu yang ngerasa diberatkan dan akhirnya gue ceritain," bebernya.
"Nah itu nggak tahu yah. Kita di dunia entertain nggak tahu bakal seperti apa, kadang lagi rame, rame banget, kadang lagi sepi, ya tetap rame. Ya itu kan doa saya kan walau sepi tetep rame ya. Doa bro," tambahnya.
Marshel juga mengaku kini sebagai tulang punggung keluarganya. Namun, Marshel mengaku tak mau memanjakan keluarganya.
"Itu pasti ya, karena saya bukan cuma tulang punggung tapi lebih ke anggota tubuh, semua saya. Saya jantung, saya ginjal akhirnya ngerjain semua sendiri, dan akhirnya adik-adik mulai dewasa, kuliah mulai ada, jadi harus dibimbing dari awal," katanya.
Proses penyembuhan mental itu, juga mendapat dukungan dari sang kekasih.
"Pacar tetep support, tetep support. Karena ngebantuin gue dari awal dan memang ini bukan berarti bahwa dia diem-diem aja. Dia tetep support kok," pungkasnya.
Saksikan juga Sudut Pandang: Menakar Ancaman Kembalinya Wisatawan Mancanegara